Manokwari, harianpapuanews.id – Peserta Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang tersebar di 13 kabupaten/kota Provinsi Papua Barat telah mencapai 1.278.000 jiwa atau sekitar 96,27 persen.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Manokwari, Meryta O. Rondonuwu mengatakan, kepesertaan JKN-KIS yang terdaftar pada wilayah kerja BPJS Kesehatan Manokwari dan Sorong hingga 31 Desember 2018 sebanyak 1.278 penduduk atau 95 persen.
“Jumlah kepesertaan jaminan kesehatan itu merupakan data yang kami miliki sampai dengan akhir Desember 2018 kemarin,” kata Meryta, Jumat (08/02/2019).
Dari segmentasi ini, Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui APBN sebanyak 764.182 jiwa, ABPD Pemerintah Kabupaten 152.947 jiwa, dan APBD Pemerintah Provinsi 73.988 jiwa. Jenis kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU) 204.987 jiwa, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) 67.505 jiwa, dan Bukan Pekerja (BP) 14.391 jiwa.
“Total kepesertaan penduduk orang asli Papua yang masuk dalam program Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) yang dibiayai dari APBD Pemerintah Provinsi melalui dana Otsus masih stabil di angka 73.988 jiwa,” jelas Meryta.
Pada Tahun Anggaran 2019 Pemerntah Provinsi Papua Barat kembali menggelontarkan dana Otsus untuk membiayai program Jamkesda bagi penduduk orang asli Papua setiap bulannya sebanyak Rp 1.701.724.000, untuk anggaran 12 bulan kebutuhannya mencapai Rp20.420.688.000.
“Dana ini belum termasuk dengan adanya mutasi tambah kurang (penduduk) atapun ada bayi yang beru lahir dari orang asli Papua,” ungkapnya.
Adapun penduduk orang asli Papua yang didaftarkan sebagai peserta Jamkesda tahun ini yakni, Kabupaten Sorong 7.003 jiwa, Kota Sorong 6821 jiwa, Kabupaten Manokwari, 26.336 jiwa, Kabupaten Teluk Wondama, 6775 jiwa, Kabupaten Pegunungan Arfak 15.203 jiwa, Kabupaten Manokwari Selatan 11.850 jiwa sehingga total kepesertaannya mencapai 73.988 jiwa.
“Masa masa berlaku perjanjian pembayaran iuran kepesertaan Jamkesda ini tertuang dalam perjanjian kerjasama antaran Pemerintah Provinsi Papua dan BPJS Kesehatan wilayah Papua dan Papua Barat terhitung 1 Januari 2019-31 Desember 2019 dengan nilai anggaran sebesar Rp20.420.688.000,” pungkasnya lagi. (mel)