Senin, 4 Juli 2022
  • Iklan
  • Iklan
Harian Papua
  • HOME
  • REGIONAL
    • PAPUA BARAT
    • PAPUA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
    • SOSIAL & BUDAYA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
    • BUMN
    • BISNIS
    • KEUANGAN
    • MAKRO
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
    • ALLSPORT
  • FEATURE
    • OPINI
    • ADVERTORIAL
  • GALERI
    • FOTO
    • VIDEO
  • Index
  • DownloadAPK
Tidak Ditemukan
LIhat Semua Hasil
Harian Papua
Tidak Ditemukan
LIhat Semua Hasil
Index MIMIKA TIMIKA

Intelektual Suku Damal Sikapi Kejadian di Distrik Beoga

20 April 2021 - 23:59 WIT
KATEGORI : TIMIKA, UTAMA
Intelektual Suku Damal Sikapi Kejadian di Distrik Beoga

Tim Kerja Wadah Intelektual Suku Damal saat foto bersama. FOTO: REDAKSI/HARIANPAPUANEWS.ID

Share on FacebookShare on Twitter

Timika, HARIANPAPUANEWS.ID – Wadah Intelektual Suku Damal angkat suara menyikapi berbagai kejadian penembakan, pembakaran yang terjadi di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, akhir-akhir ini.

Saat ditemui di Dj Resto SP3, Salmon Yolemal mengatakan, pihaknya membentuk Wadah Intelektual Suku Damal sebagai bagian dari tanggung jawab moral dari anak-anak intelektual Damal guna berbicara dan melindungi masyarakatnya yang banyak menjadi korban selama konflik antara TPNPB dan TNI-Polri, di Distrik Beoga Kabupaten Puncak beberapa hari terakhir.

Yang mana dari peristiwa yang terjadi telah merenggut nyawa dua orang guru, sejumlah aksi pengerusakan disertai pembakaran rumah kepala sekolah SMP, kios-kios, gedung sekolah, penembakan tukang ojek dan pelajar SMA atas nama Ali Mom.

BACAJUGA

TIDAK DITEMUKAN ! Gunakan Kata Kunci Lain

“Kami Tim Kerja Wadah Intelektual Suku Damal memiliki tanggung jawab terhadap warganya yang berada di Beoga setelah terjadi beberapa kejadian di sana. Warga kami sedikit tetapi selalu jadi korban,” kata Salmon Yolemal, Selasa (20/4).

Untuk itu, Salmon meminta masyarakat Kabupaten Puncak yang dicurigai sebagai mata-mata oleh pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), agar segera meninggalkan Kabupaten Puncak demi keselamatan warga Damal, dan tidak menjadi korban dalam konflik bersenjata di sana.

“Kami mau mengimbau masyarakat Damal dan masyarakat secara umum di Ilaga baik secara pribadi dan kelompok. Kalau memang ada yang menimbulkan kecurigaan dari pihak TPNPB kami minta demi kemusiaan dan nyawanya dia bisa mundur atau pergi dari tempat itu.Intinya kami tidak mau ada suku Damal yang jadi korban penembakan lagi,” pintanya

Terlepas dari konflik bersenjata, selaku Intelektual Suku Damal tidak memihak kepada siapapun, tetapi mereka berada di posisi masyarakat, karena masyarakatlah yang selalu menjadi korban dan terus membangun komunikasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kelurga melalui wadah gereja, kelompok-kelompok sosial.

“Upaya yang kami lakukan, secara keluarga terus kami sampaikan bahwa situasi ini memang serba salah. Mau salahkan sana sini juga tidak benar, jadi kembali ke kita sendiri bagaimana jaga diri keselamatan secara gereja, kelompok sosial budaya masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Anggota Wadah Intelektual Suku Damal, Melianus Numang mengatakan, setelah mengikuti perkembangan di media massa dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat terkait penembakan dan pembakaran sekolah di Distrik Beoga. Ada beberapa hal yang ingin disampaikan kepada pihak TPNPB untuk tidak melakukan teror kepada masyarakat.

“Selaku orang terpelajar memohon kepada pihak OPM untuk tidak melakukan hal-hal yang nanti muaranya akan merusak nama baik atau perjuangan OPM. Dengan hal-hal begini secara logika itu sebenarnya OPM berjuang untuk masyarakat, sehingga kami mau supaya dalam pergerakan itu tidak boleh membuat masyarakat takut apalagi teror. Fasilitas sekolah itu juga tidak boleh dibakar, karena mereka ini hanya benda,” pesan Melianus, Selasa (20/4).

Selain TPNPB, Melianus juga meminta kepada Pemprov Papua untuk membatalkan Memorandum of Understanding (MOU) dengan pihak TNI-Polri untuk mengajar di wilayah terisolir, dan guru-guru akan menjadi korban karena dianggap sebagai intel.

“Mohon kepada pemerintah dalam hal ini pemprov yang mana setahun yang lalu dinas P dan P Provinsi Papua sempat MoU dengan TNI-Polri untuk ambil peran mengajar anak-anak sekolah di daerah terisolir dan terbelakang. Dengan adanya MoU yang pernah ditandatangani, maka dampak daripada itu bisa terjadi pembunuhan guru. Guru yang selama ini mengajar dicurigai oleh OPM sebagai intel karna akar masalahnya ada di MoU. Untuk itu pemerintah bisa tinjau kembali,” katanya.

Melianus menambahkan, yang dikhawatirkan adalah dampak terhadap masyarakat akibat kontak senjata antara TPNPB dengan TNI-Polri. Ketika terjadi perang pasti masyarakat di Beoga banyak yang menjadi korban perang, korban pendidikan dan juga kesehatan karna guru dan tenaga medis dievakuasi ke tempat yang aman, yang lebih tragis lagi pesawat tidak masuk untuk angkut makanan akhirnya masyarakat banyak yang kelaparan, lalu siapa yang akan melayani masyarakat?.

“Jadi, kami minta agar ada upaya pemerintah mengambil langkah-langkah yang baik untuk masyarakat disana bisa sadar atau pulih kembali dari trauma yang dialami,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Anggota Tim Kerja Wadah Intelektual Suku Damal, Aminus Wamang mengatakan, yang menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Sosial untuk melihat masyarakat dalam kondisi trauma dan kelaparan.

Oleh karena itu, kepada Kementrian Sosial, Kementrian Pendidikan supaya sekolah, rumah guru, kios dan kendaraan yang dibakar agar menjadi perhatian serius. Musibah yang dialami oleh masyarakat suku Damal yang berada di Distrik Beoga perlu menjadi perhatian serius dari Pemprov dan Pemkab Puncak.

“Saya kira persoalan di Beoga perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah,” tegasnya. (red)

Tags: Intelektual Suku Damal
ADVERTISEMENT

BeritaTerkait

TIDAK DITEMUKAN ! Gunakan Kata Kunci Lain
Berita Selanjutnya
Wabup Rettob : Aneh Pagu Anggaran Ditetapkan Dulu Baru Musrenbang

Wabup Rettob : Aneh Pagu Anggaran Ditetapkan Dulu Baru Musrenbang

Paniel Kogoya Beli Senjata untuk KKB Pimpinan Egianus Kogoya

Paniel Kogoya Beli Senjata untuk KKB Pimpinan Egianus Kogoya

Berita Terbaru

  • 37 Personel Polri di Timika Naik Pangkat 1 Juli 2022 - 22:29 WIT
  • Polisi Amankan Pelaku Pemasok Senjata Api dan Amunisi di Kabupaten Yalimo 30 Juni 2022 - 21:48 WIT
  • Prodi Penjas STKIP-Hermon Timika Terakreditasi 30 Juni 2022 - 0:37 WIT
  • Prodi Penjas STKIP-Hermon Timika Terakreditasi

    Prodi Penjas STKIP-Hermon Timika Terakreditasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Guru SMP Negeri 5 Mimika Tahun 2002 – 2022 Gelar Reuni Akbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kantor PT. Putra Otomona Jaya Mulai Dibangun

    33 shares
    Share 33 Tweet 0
  • One Spirit, One Goal (Satu Semangat, Satu Tujuan)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BTS Mall, Mall Pertama Di Timika Full Tempat Kuliner

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Iklan
  • Kebijan Privasi
  • Ketentuan
  • Pedoman
  • Index

Copyright 2021 PT. Indimatajeng Grafika Suara Papua - All right reserved

Tidak Ditemukan
LIhat Semua Hasil
  • HOME
  • REGIONAL
    • PAPUA BARAT
    • PAPUA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
    • SOSIAL & BUDAYA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
    • BUMN
    • BISNIS
    • KEUANGAN
    • MAKRO
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
    • ALLSPORT
  • FEATURE
    • OPINI
    • ADVERTORIAL
  • GALERI
    • FOTO
    • VIDEO
  • Index
  • Download

Copyright 2021 PT. Indimatajeng Grafika Suara Papua - All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
sponsored