Manokwari, harianpapuanews.id – Warga keluhkan pelayanan PT Telekomunikasi Selular, (Telkomsel) Kabupaten Manokwari, Papua Barat, lantaran balakangan ini mereka sulit mengakses jaringan internet.
“Kita belum tahu alasannya apa, tapi beberapa hari belakangan ini koneksi internet Telkomsel yang kita akses pakai HP (Handphone) lemot,” kata Welsop warga Jalan Trikora kepada awak media ini, Rabu (24/04/2019).
Ironisnya lagi, kata Welsop, tarif belanja paket internet yang tersedia di aplikasi My Telkomsel seperti pakat Paket Best Deal Internet 14GB berlaku untuk 30 hari sebesar Rp106.000, Paket Bundling CloudMAX 15GB Rp109.000, paket internet 5GB Rp57 ribu serta pilihan paket lainnya di wilayah itu sangat mahal.
“Saya heran pulsa paket internet yang kita beli lewat aplikasi My Telkomsel mahal, tapi kenapa layanan jaringan 4G Telkomsel yang kita pakai tidak stabil,” ungkapnya.
Pelayanan yang diberikan Telkomsel terhadap pelangannya sangat tidak wajar karena tidak sebanding dengan uang saku yang digunanakan setiap pelanggan untuk belanja pulsa dan pakat internet yang ditawarkan Telkomsel melalui aplikasinya.
“Saya harap pemerintah daerah harus rajin melakukan intervensi terhadap perusahan ini. Jangan cuman mau cari untung, tapi tidak memperhatikan pelayanan kepada pelanggannya,” tegas Welsop.
Warga Kelurahan Arfai, Distrik Manokwari Selatan, Yusan menjelaskan, akses jaringan internet Telkomsel tersebut bukan hanya dirasakan oleh warga Kota Manokwari. Warga pinggiran kota juga merasakan persoalan yang sama.
“Kita yang tinggal di Afrai ini sudah lama mengeluh soal pelayanan Telkomsel. Kalau untuk telpon bkita iasa berkomunikasi lancar dengan keluarga, Tapi jaringan internet yang bermasalah karena timbul tenggelam. Tidak tahu kita mau mengadu kepada siapa,” ungkapnya.
Yusan menduga gangguan akses jaringan itu bisa diakibatkan oleh minimnya menara Base Transceiver Station (BTS) yang disediakan oleh Telkomsel. Perusahaan ini hanya menyediakan BTS di beberapa titik Ibu Kota Provinsi Papua Barat itu. Sementara untuk wilayah pinggiran kota belum begitu diperhatikan.
“Kalau dia (Telkomsel) tidak mampu melayani warga Kota Manokwari dan sekitarnya sebaiknya pemerintah memasukkan kompetitor lain sehingga bisa terjadi kompetisi yang sehat. Kalau hanya Telkomsel yang menguasai daerah ini, dia tidak akan merespon keluhan pelanggannya,” tutupnya. (mel)
