Senin, 18 Januari 2021
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman
  • Kebijan Privasi
  • Ketentuan
Harian Papua
  • HOME
  • REGIONAL
    • PAPUA BARAT
    • PAPUA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
    • SOSIAL & BUDAYA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
    • BUMN
    • BISNIS
    • KEUANGAN
    • MAKRO
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
    • ALLSPORT
  • FEATURE
    • OPINI
    • ADVERTORIAL
  • GALERI
    • FOTO
    • VIDEO
  • Index
  • DownloadAPK
Tidak Ditemukan
LIhat Semua Hasil
Harian Papua
Tidak Ditemukan
LIhat Semua Hasil
Index KESEHATAN

Dinkes Pabar Buat Peta Endemisitas Malaria Tingkat Kampung

6 Mei 2019 - 9:28 WIT
KATEGORI : KESEHATAN
Ilustrasi nyamuk malaria. FOTOCOPYRIGHTJIA-XIANG.BIZ
Share on FacebookShare on Twitter

Manokwari, harianpapuanews.id – Dnas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat (Pabar) bersama dinas kesehatan kabupaten/kota telah membuat peta endemisitas malaria tingkat  kampung, distrik dan kabupaten untuk mempermudah melakukan intervensi/atau penanggulangan sesuai dengan tingkat permasalahan guna menindaklanjuti  Program Bela Kampung (Bebas Malaria Kampung) dan Kebas Malaria (Keluarga Bebas Malaria).

“Pada tahun 2017, kami telah didistribusikan sebanyak 485.700 kelambu untuk diberikan kepada semua msayarakat secara gratis. Untuk kampung dengan kasus yang tinggi telah kami lakukan penyemprotan secara bertahap,” ungkap Kepala Dinkes Papua Barat Otto Parorongan, Senin (06/05/2019).

Tahun 2018 silam, kata Otto, telah diakukan penyemprotan sebanyak 1750 rumah yang ada di Kabupaten Manokwari dan Manokwari Selatan, Dan di tahun 2019 akan dilanjutkan di empat kabupaten yaitu, Manokwari, Manokwari Selatan, dan Teluk Wondama .

BACAJUGA

BPJS Kesehatan Siap Melaksanakan Verifikasi Klaim Covid-19

Pertamina Salurkan Bantuan Pencegahan COVID-19

BPJS Kesehatan Manokwari Beri Apresiasi Kepada Pemda

Kini Peserta Mandiri Bisa Autodebit Tanpa Rekening Bank

“Kami mengirim tim kesehatan bersama dengan kader untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan secara aktif dari kampung ke kampung yang masih tinggi kasus malarianya, yang kami sebut dengan MBS (Mass Blood Survey) serta penanganan kasus malaria di Puskesmas dan rumah sakit, sehingga pada tahun 2018 telah diperiksa sebanyak 94.124 orang,” ungkapnya.

Selain itu, kata Otto, ada juga pembentukan dan pelatihan kader, baik yang dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota, Puskesmas maupn Lembaga Swadaya Masyarakat melalui Perdaki, sebanyak  750 kader malaria, dan melakukan pemberdayaan dengan metode Participatory Learning and Action (PLA) kepada 50 kampung di Kabupaten Manokwari Selatan, Sorong dan Fakfak.

“Telah dilakukan juga peningkatan kapasitas terhadap 150 analis dan 90 dokter dengan harapan, petugas tersebut dapat memberikan pelayanan yang terstandar kepada masyarakat,” jelas Otto.

Dinkes Papua Barat telah mebuat SMS gate way, pelaporan kasus malaria dengan menggunakan SMS sehingga setiap satu kasus malaria akan didatangi oleh petugas kesehatan untuk dilakukan investigasi dan penanganan, ini dilaksanakan di kabupaten dengan kasus yang sudah rendah, yaitu Kabupaten Sorong dan Sorong Selatan yang rencana tahun ini akan dikembangkan ke Kabupaten Teluk Bintuni, Kota Sorong dan Fakfak.

“Kami sadar bahwa program ini masiih belum sempurna dan masih perlu percepatan dan dukungan semua pihak, tapi perlu kami melaporkan bahwa, kasus malaria di Papua Barat  saat ini sangat jauh menurun,” tutur Otto.

Sejak tahun 2009 silam, Menurut Otto, kasus malaria di Papua Barat sebanyak 50.766 kasus, jika dihitung dengan konfersi jumlah penduduk menghasilkan setiap 1000 penduduk yang tinggal di Papua Barat terdapat 85 orang yang terkena malaria. Dan pada tahun 2018 turun menjadi  7.352 kasus malaria, terdapat tujuh kasus positif malaria dalam setiap 1000 penduduk. Kasus ini menurun 11 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2009. 

“Target eliminasi bebas malaria adalah kasus dibawah 1 kasus dalam setiap 1000 penduduk di tahun 2024 dan mulai tahun 2024 sampai dengan 2027 tidak boleh terjadi penularan sehingga di tahun 2027 Papua barat dapat dilakukan sertifikasi  provinsi bebas malaria,” pungkas Otto.

Seperti diketahui bersama, Gubernur Papua Barat Bersama Bupati, Walikota, DPR se- Papua Barat, pada 9 Agustus 2017 telah mendeklarasikan Program Bebas Malaria Kampung dan diperkuat dengan kegiatan Keluarga Bebas malaria yang di integrasikan dengan PIS-PK sebagai indikator tambahan dalam menentukan indeks keluarga sehat sebagai strategi untuk menuju eliminasi Malaria Papua Barat di tahun 2027. (mel)

 

Tags: Manokwari

BeritaTerkait

BPJS Kesehatan Siap Melaksanakan Verifikasi Klaim Covid-19

BPJS Kesehatan Siap Melaksanakan Verifikasi Klaim Covid-19

Pertamina Salurkan Bantuan Pencegahan COVID-19

Pertamina Salurkan Bantuan Pencegahan COVID-19

BPJS Kesehatan Manokwari Beri Apresiasi Kepada Pemda

BPJS Kesehatan Manokwari Beri Apresiasi Kepada Pemda

Kini Peserta Mandiri Bisa Autodebit Tanpa Rekening Bank

Kini Peserta Mandiri Bisa Autodebit Tanpa Rekening Bank

Berita Selanjutnya
Rodja: Saya Percaya Polda Papua Barat Akan Lebih Baik Lagi

Rodja: Saya Percaya Polda Papua Barat Akan Lebih Baik Lagi

Gubernur Papua Barat Butuh Peran Media Beritakan Prostitusi Terselubung

Gubernur Papua Barat Butuh Peran Media Beritakan Prostitusi Terselubung

Berita Terbaru

  • Pelaku Pemanah Warga di SP 3 Ternyata Alami Gangguan Jiwa
  • Pangdam Cenderawasih Terima Vaksin Covid-19 Tahap Pertama di Papua
  • Karena Pelatihan, Vaksinasi di Mimika Diundur Satu Hari
  • Pemkab Dukung Pengoperasian Terminal Baru Mozes Kilangin
  • Tidak Patuhi Instruksi Bupati, Pedagang Nasi Kuning di Jalan Bogenvile Ditutup
  • Tidak Patuhi Instruksi Bupati, Pedagang Nasi Kuning di Jalan Bogenvile Ditutup

    Tidak Patuhi Instruksi Bupati, Pedagang Nasi Kuning di Jalan Bogenvile Ditutup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Larangan Pesta Nikah Kesepakatan Bersama Toga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Defisit Anggaran Jangan Korbankan Honorer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelaku Pemanah Warga di SP 3 Ternyata Alami Gangguan Jiwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satpol PP Siap Laksanakan Hasil Kesepakatan Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Populer Ekonomi

DPRD Minta SatPol Kembali Tertibkan Aktifitas Perekonomian di Pasar Lama

Pemkab Dukung Pengoperasian Terminal Baru Mozes Kilangin

Untuk Menarik Retribusi, Status Pasar Sentral Harus Jadi Pasar Daerah

Babinsa Koramil 1710-02 Timika Dampingi Kelompok Tani Bina Usaha

Menurunnya Pendapatan Juga Dibebani Pajak, Dewan Sarankan PHRI Sampaikan Keluhan ke Pemerintah

Populer Regional

Tidak Patuhi Instruksi Bupati, Pedagang Nasi Kuning di Jalan Bogenvile Ditutup

Satpol PP Siap Laksanakan Hasil Kesepakatan Bersama

Dewan Kritisi Kebijakan Kesepakatan Bersama

Wabup John Siap Disuntik Vaksin Pertama di Mimika

Secara Swadaya Warga Sewa Alat Berat Untuk Normalisasi Sungai

Populer Hukrim

Pelaku Pemanah Warga di SP 3 Ternyata Alami Gangguan Jiwa

Pelaku Curanmor di Mimika Berhasil “Diterkam” Macan Amungsa

Pakai Sabu, Tiga Warga Mimika Dibekuk Polisi

Memanah Dua Warga Pengguna Jalan, PW Diringkus Polisi

Polisi Bekuk Tiga Pelaku Kejahatan Narkotika di Timika

  • Redaksi
  • Iklan
  • Kebijan Privasi
  • Ketentuan
  • Pedoman
  • Index

Copyright 2019 PT. Indimatajeng Grafika Suara Papua - All right reserved

Tidak Ditemukan
LIhat Semua Hasil
  • HOME
  • REGIONAL
    • PAPUA BARAT
    • PAPUA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
    • SOSIAL & BUDAYA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
    • BUMN
    • BISNIS
    • KEUANGAN
    • MAKRO
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
    • ALLSPORT
  • FEATURE
    • OPINI
    • ADVERTORIAL
  • GALERI
    • FOTO
    • VIDEO
  • Index
  • Download

Copyright 2019 PT. Indimatajeng Grafika Suara Papua - All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
sponsored