Manokwari, harianpapuanews.id – Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri (SMKKN) Manokwari, Papua Barat, mengadakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Tenaga Teknis Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (GANISPHPL), Pengujian Kayu Bulat Rimba (PKBR) bagi siswa-siswinya, Jumat (10/05/2019). Tujuan diselenggarakannya Diklat tersebut adalah untuk mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja SMKKN Manokwari dalam dunia kerja.
“Melalui pendidikan dan pelatihan ini diharapkan siswa-siswi lulusan SMK Kehutanan Manokwari memiliki kompetensi lebih lengkap dan lebih diterima industri primer sektor kehutanan,” kata Kepala SMKKN Manokwari Nelles Kapitarauw kepada wartawan.
Diklat ini merupakan tindak lanjut kerjasama Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL). Kedepan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) akan bekerjasama dengan sektor swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait, seperti Perusahaan Hutan Negara Indonesia (Perhutani), Usaha Pertambangan dan Jasa Konsultasi.
“Kita harapkan kedepan lulusan SMKKN Manokwari juga dapat mengisi lapangan kerja pada program pemerintah melalui Perhutanan Sosial dan KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan),” sebut Nelles.
Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA SKMA) Papua Barat, Jerry Saleda mengatakan, melalui pendidikan non formal, IKA SKMA diberikan pengetahuan seperti Diklat, terutama pembekalan pada bidang produksi tentang kebijakan-kebijakan ketnis kehutanan, pengelola hutan produksi lestari, pengenalan jenis kayu, cacat kayu, pengukuran dan pengujian kayu dan sistem informasi pranata usaha hasil hutan.
“Semua ilmu mereka sudah dapatkan namun secara umum. Kami akan terus meningkatkan kapasitas dengan memberikan kegiatan ilmu-ilmu teknis di bidang kehutanan yang nantinya bermanfaat kepada para siswa/siswi alumni IKA SKMA apabila sudah kerja,” ungkap Jerry.
Menurut Jerry, peningkatan kompetensi ini akan semakin detail dan disitu dapat dilihat apakah mereka layak sebagai pengukur kayu, penguji kayu, sehingga pada saat bertugas di lapangan para siswa/i dapat kemampuan melebihi lulusan yang lain.
“Saya berharap adik-adik dapat membangun kompetensi untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai GANISPHPL,” pesannya.
Wakil Ketua Pengda IKA SKMA Papua Barat, Novry Laisina menambahkan, dalam Diklat tersebut akan diberikan pemahaman tentang kebijakan-kebijakan dalam hutan secara teknis, seperti tingkat produksi hasil hutan lestari, pengenalan jenis kayu, cacat kayu, pengukuran dan pengujian kayu rimba Indonesia, sistem perusahaan hasil hutan dan meningkatkan jiwa korsa IKA SKMA.
“Jadi, untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK Kehutanan Manokwari dengan kapasitas dan kapabilitas, kami melaksanakan kegiatan Diklat ini selama enam hari,” tuturnya. (mel)