Timika, Harianpapuanews.id – Gelaran PON XX akan segera berakhir. Ratusan atlet dari berbagai daerah telah bertanding di venue-venue yang ada di Mimika. Salah satunya Mimika Sport Complex (MSC) yang dibangun PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk gelaran PON XX Klaster Mimika.
Puluhan atlet sudah menjajal venue Atletik di MSC. Salah satunya adalah Atlet lari dari Jawa Barat Agus Prayoga. Penyabet mendali emas untuk nomor 5.000 meter, 10.000 meter dan lari maraton 42 km. Bahkan dua mendali emas diperoleh Agus di MSC.
Agus mengakui merasa puas bertanding di MSC karena termasuk salah satu stadion atletik dengan standar internasional yang ada di Indonesia.
“Indonesia punya beberapa stadion atletik berstandar internasional ya dan sekarang bertambah dengan adanya MSC ini. Dilihat saja sudah kelihatan, apalagi sudah saya jajal dan saya dapat emas,”tuturnya.
Bukan saja arena untuk peralatan dan fasilitas Agus mengungkapkan sangat istimewa, tetapi ia berharap setelah PON bisa di jaga dengan baik. Sehingga menurutnya even-even nasional maupun internasional bisa di gelar di MSC kedepannya.
“Saya berharap dijaga dengan baik ya, karena sayang sekali MSC ini sangat bagus. Semoga dengan adanya MSC bisa terlahir bibit-bibit juara dari Papua,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan atlet lompat galah putri dari DKI Jakarta, Diva Renata Jayadi. PON kali ini merupakan debut pertamanya dan berhasil meraih medali emas. Menurutnya ia kagum setelah melihat kemegahan stadion atletik di MSC.
Sebagai warga Jakarta tentunya menurutnya komplek olahraga yang paling bagus hanya ada di Jakarta yaitu Gelora Bung Karno (GBK). Tetapi setelah datang di Mimika dan bertanding dirinya merasa takjub, karena di Papua ada tempat olahraga yang bagus dan tidak kalah dari yang ada di Jakarta.
“MSC ini bagus mulai dari arena, peralatan dan fasilitasnya berstandar internasional. Apalagi stadion ini masih baru saya jadi percaya diri saat bertanding,” ujarnya.
Sedangkan Atlet Aceh Fuad Ramadhan peraih medali emas nomor lari 400 meter putra, mengatakan MSC merupakan stadion atletik terbaik setelah GBK. Bahkan menurutnya arena lari termasuk standar Asia.

“Menurut saya ini nomor dua setelah GBK tracknya empuk kalau di GBK sudah agak keras. Tapi memang MSC sudah standar internasional,” tuturnya.
Sementara menurut Technical Delegate (TD) Cabor Atletik, Dwi Priyono mengatakan, untuk arena pertandingan MSC sudah mendapatkan sertifikat arena dengan standar internasional. Begitu juga untuk peralatan juga sudah berstandar internasional.
“Arena di MSC itu kelas II yaitu kelas nasional tapi berstandar internasional,” ungkapnya.
Sekilas MSC
MSC adalah kompleks olahraga standar internasional yang dibangun PTFI dengan anggaran Rp 470 Miliar di atas lahan 12,5 hekter milik Pemkab Mimika. MSC diresmikan langsung oleh Gubernur Papua Lukas Enembe pada Selasa 5 Oktober 2021.
Di dalam MSC ada dua fasilitas olahraga utama yaitu untuk cabang olahraga atletik dan basket. Lapangan atletiknya dilengkapi dengan dua stadion outdoor (luar ruangan) dengan total kapasitas kursi 3.400. Sendangkan lapangan basket mampu menampung penonton hingga 5.500 orang.
Di MSC juga ada asrama atlet dengan kapasitas lebih dari 100 orang yang dilengkapi ruang pertemuan. (reg)
