Manokweri, harianpapuanews.id – Sifester Siamma, warga Kampung Inovina, Distrik Muskona Utara Jauh, Kabupaten Teluk Bintuni meninggal dunia saat berjalan kaki melintasi ruas Jalan Trans Manokwari Selatan-Teluk Bintuni sepanjang lima kilometer yang rusak parah dan belumpur, pada Selasa (11/06/2019) pukul 03.35 WIT.
Anggota Polsek Ransiki yang mendengar peristiwa meninggalnya Sifester Siamma lansung bergerak menggunakan mobil patroli dan mobil ambulan Puskesmas Ransiki-Manokwari Selatan (Mansel) menuju PT.Megapura Bangun untuk mengevakuasi jenazah.
“Kapolsek Ransiki menyampaikan bahwa jenazah sudah dibawa Puskesmas setempat untuk dilakukan visum et repertum sebelum jasad korban kembali ke Manokwari,” kata Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey, Rabu (12/06/2019).
Krey menjelaskan, korban sebelumnya bersama Kepala Distrik Muskona Utara Jauh Markus Orocomna, (43) sebagai pelapor bersama Kepala Kampung Inovina, Tobias Yapyes dan seorang pelajar bernama Toboas Watimyu menggunakan mobil dari Manokwari menuju Kabupaten Teluk Bintuni, pada Selasa pukul 13.00 WIT.
“Setibanya di PT.Megapura Bangun pukul 19.30 WIT, maka korban bersama pelapor jalan kaki menuju pertigaan jalan Isim. Namun baru seper empat perjalanan korban mengelu sesak nafas,” jelas Krey.
Melihat kondisi tersebut, pelapor Markus Orocomna dan saksi Tobias Yapyes kemudian memberikan satu obat asma Neo Napacin beserta air putih sehingga korban minum. Beberapa saat kemudian korban mutah samberi mengeluarkan busa melalui mulutnya hingga korban mengembuskan nafar terakhir pada pukul 20.00 WIT.
“Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke perusahan PT.Megapura Bangun setelah dibantu oleh anggota Brimob yang tengah melaksanakan pam di perusahan tersebut,” jelas Krey. (mel)
