Kaimana, harianpapuanews.id – Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kaimana, Polda Papua Barat, melaksanakan bakti sosial (Baksos) membersihkan lingkungan rumah tempat ibadah umat Islam dan Kristen, pada Selasa (18/06/2019). Kegiatan ini dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) Korps Bhayangkara Polri ke-73 yang jatuh pada 1 Juli 2019 mendatang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey menjelaskan, ada dua rumah tempat ibadah yang menjadi lokasi kerja bakti pada kegiatan ini yakni, Mesjid At Taqwa Krooy dan Gereja Katholik Santa Monika, Kampung Trikora.
“Bakti sosial tersebut dipimpin oleh Wakapolres Kaimana, Kompol Ismail Ibrahim didampingi Kepala Bagian Sumber Daya (Kabag Sumda), para kasat, perwira dan anggota polres dan polsek setempat,” kata Krey, di Manokwari, Rabu (19/06/2019).
Krey menerangkan, sebanyak lima belas personel Polres Kaimana dibantu Kapolsek Kaimana Iptu Mahpud Sopaheluwakan bersama jajaran pada mulanya melaksanakan giat di lingkungan Masjid At Taqwa Krooy dengan cara membersihkan dalam mesjid, mencabut rumput dan memindahkan tumpukan pasir.
“Kegiatan bakti sosial ini disaksikan langsung oleh Imam Mesjid Masjid At Taqwa Krooy, bapak Hasan Samay,” ungkap Krey.
Usai membersihkan Mesjid At Taqwa Krooy, para perwira dan anggota selanjutnya bergerak menuju Kampung Trikora untuk membantu anggota lainnya yang telah lebih dahulu melaksanakan kegiatan serupa, di Gedung Gereja Katholik Santa Monika.
“Pekerjaan yang dikerjakan adalah mengangkat batu tela (bata), kayu jendela bahkan satu kubik kayu besi. Giat ini disaksikan Ketua Panitia Pembangunan Gereja Katholik Santa Monika, Kampung Trikora, bapak Januarius Samson,” jelas Krey.
Kegiatan bersih-bersih yang berjalan kurang lebih tiga jam tersebut lancar, serta mendapat respon positif dan ucapan terimah kasih dari Imam Mesjid At Taqwa, Hasan Samay maupun Pengurus Gereja Santa Monika, Januarius Samson.
“Bakti sosial yang dilaksanakan oleh personil Polres Kaimana tersebut sebaagai bentuk bakti religi kepolisian dengan tujuan untuk mengurangi beban orang lain yang sedang merasa kekurangan tenaga mengerjakan pembangunan,” sebut Krey. (*/mel)