Manokwari, harianpapuanews.id – Tokoh Pemuda Wamena, Papua, Aloysius Siep meminta semua pihak untuk mempercayakan sengketa hasil Pilpres 2019 kepada hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Imbauan tersebut dilontarkan menyusul proses sidang sengketa Pilpres di MK kian memanas.
“Aksi saling dukung kedua paslon itu tak terhindarkan dan terus mewarnai dalam kehidupan sehari-hari maupun di berbagai media terutama media sosial (medsos),” kata Aloysius kepada wartawan, di Manokwari, Papua Barat, Jumat (21/06/2019).
Menurut Aloysius, berita hoax dan provokatif yang mendiskreditkan MK, TNI dan Polri, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terus dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Berita Hoax tersebut membuat suasana semakin memanas dan cenderung mendelegitimasi MK, aparat keamanan, KPU dan Bawaslu. Dengan adanya isu-isu dan berita hoax tersebut masyarakat hendaknya dapat memilah berita dan informasi serta tidak asal share atau membagikan berita yang belum tentu kebenarannya,” sebut Aloysius.
Aloysius mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mempercayakan proses sidang sengketa Pilpres ini kepada MK sebagai lembaga tinggi negara yang mempunyai kewenangan dalam memutuskan sengketa hasil Pemilu untuk memberi keputusan sesuai dengan fakta hukum.
“Kita ketahui bahwa MK tidak dapat diintervensi oleh pihak mana pun, dan memutuskan segala sesuatunya berdasarkan fakta hukum yang ada. Segala bentuk tudingan yang tidak mendasar, harus segera disudahi agar memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat,” tegas Aloysius.
Sebagai seorang pemuda yang peduli akan demokrasi, Aloysius, mengajak masyarakat Papua Barat untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan Undang-undang (UU). Aloysius berharap masyarakat dapat berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban dan jangan terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kita sebagai pemuda harus memberikan pencerahan kepada masyarakat umum untuk menghormati segala keputusan yang nantinya akan ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi. Siapapun nanti Presiden yang ditetapkan, harus kita dukung sehingga pemerintahan dapat berjalan aman dan pembangunan lancar,” pesan Aloysius (mel).
