Manokwari, harianpapuanews.id – Berdasarkan hasil survei Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Sorong dan Kabupaten Manokwari pada bulan Juni 2019, ekspektasi inflasi konsumen tiga bulan ke depan menurun dibanding bulan sebelumnya. Hal ini terkonfirmasi seiring momen Ramadhan dan Libur Lebaran yang telah usai.
“Secara spasial, seluruh kota/kabupaten mengalami inflasi. Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong menjadi sampel penghitungan inflasi IHK Papua Barat masing-masing mengalami tercatat inflasi sebesar 0,38 persen (mtm) dan 0,21 persen (mtm),” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat, Donny Heatubun, di Manokwari, Kamis (04/07/2019).
Donny menegaskan, dengan bobot inflasi Manokwari dibanding Sorong yaitu 1:3 yang artinya inflasi Kota Sorong lebih mempengaruhi laju inflasi Papua Barat secara umum. Sedangkan inflasi Kabupaten Manokwari disumbang oleh komoditas ikan segar yakni cakalang, ekor kuning, kembung, mumar, cabai rawit dan tomat sayur.
“Inflasi ikan segar ini lebih dipengaruhi oleh faktor cuaca yang tidak cukup kondusif di wilayah perairan Manokwari,” sebut Donny.
Donny menjelaskan, kondisi gelombang laut yang tinggi disebabkan oleh arus angin Selatan yang sedang terjadi sehingga mambuat hasil tangkapan nelayan kurang optimal. Meskipun merupakan daerah penghasil ikan, ikan masih menjadi penyumbang inflasi yang rutin terjadi di wilayah Manokwari.
“Satu dan lain hal, ikan merupakan bahan pangan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Manokwari,” ungkap Donny.
Sementara itu, inflasi di Kota Sorong disebabkan oleh kenaikan harga tomat sayur, ikan segar seperti ekor kuning, kembung, kangkung, cabai merah, dan daging ayam ras.
Harga tomat sayur menjadi penyumbang inflasi terbesar yang disebabkan oleh kenaikan harga di tingkat produsen. Tomat sayur di Kota Sorong sebagian besar dipenuhi dari luar daerah, salah satunya adalah daerah Manado.
“Kenaikan harga tomat sayur di Manado saat ini mempengaruhi kenaikan harga tomat di Kota Sorong. Sedangkan, inflasi ikan dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang belum baik,” pungkas Donny. (mel)