Manokwari, harianpapuanews.id – Siswa-siswi Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Happy Holy Kids, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat mengunjungi penyandang tunagrahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Panca Kasih, Manunggal, Amban, Jumat (05/10/2018). Kunjungan ini bertujuan dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-5 PAUD Happy Holy Kids yang jatuh pada 9 Oktober 2018.
Kepala Sekolah Happy Holy Kids Manokwari, Ferawaty Samatimbang mengatakan, anjang sana yang dilaksanakan para siswa TK dan PAUD Happy Holy Kids untuk menumbuhkan empati siswa yang berkesempatan melihat langsung anak-anak tunagrahita.
“Semoga kunjungan ini mengasah hati siswa-siswi kita untuk belajar bersyukur karena melihat saudara-saudara mereka yang kurang beruntung,” kata Ferawaty kepada wartawan, Senin (08/10/2018).
Menurut Ferawaty, sebanyak 120 siswanya yang dilibatkan dalam kegiatan dimaksud tidak hanya sekedar berkunjung, melainkan berbagi kasih bersama siswa SLB Panca Kasih. Setiap siswa sangat antusias menyrahkan kado yang terbungkus rapih kepada masing-masing siswa SLB Panca Kasih.
“Ratusan siswa kami yang dilibatkan rata-rata berusia dua sampai enam tahun, mereka diberikan kesempatan memberikan kadonya kepada para siswa siswa SLB Panca Kasih,” terangnya.
Ferawaty menuturkan, adapun tema yang diangkat pada perayaan ulang tahun kali ini adalah ‘diberkati untuk memberkati’. Tema ini tentu memiliki makna yang bisa mengajak para siswa untuk belajar mengasihi orang lain.
“Melalui tema ini, kami mengajak para siswa untuk belajar menghargai dan mengasihi orang lain yang memiliki keterbatasan hidup,” jelasnya.
Salah Seorang Guru SLB Panca Kasih, Haryati mengaku terharu dengan kunjungan yang dilaksanakan oleh ratusan siswa TK dan PAUD Happy Holy Kid.
“Kami terharu karena anak usia dini ini sudah dilatih peduli terhadap sosial. Ini bisa jadi motivasi bagi anak-anak didik kami agar lebih giat belajar di sekolah, karena di luar sana masih ada yang peduli kepada mereka,” ungkap Haryati.
Haryati mengaku, kunjungan ini diharapkan menarik kepedulian masyarakat, khususnya lembaga-lembaga non pemerintah yang bergerak di bidang seni untuk membimbing para siswa SLB Panca Kasih agar bisa tampil dalam pertunjukan seni tingkat nasional.
“Lembaga seni diharapkan bisa bersama-sama kita melakukan pendampingin terhadap anak-anak didik kami yang punya kemampuan di bidang seni, supaya kelak mereka bisa diikutsertakan pada event-event nasional,” harapnya. (mel)
