Manokwari, harianpapuanews.id – Yayasan Argadia mengelar pemilihan Putri Citra Papua Barat tahun 2018, Sabtu (13/10/2018). Adapun peserta yang ikut dalam pemilihan ini berjumlah 15 orang terdiri dari 12 kabupaten dan satu kota di wilayah Papua Barat.
Melalui ajang tersebut, Dely O. Rumbiak putri perwakilan dari Kota Sorong terpilih sebagai Putri Citra Papua Barat 2018 dan akan melaju mewakili Papua Barat ke tingkat nasional yang akan berlangsung di Batam, Kepulauan Riau.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Yayasan Argadia Papua Barat Toto Iswanto mengatakan, pemilihan Putri Citra merupakan ajang tahunan dan kali ke lima yang telah diselenggarkan di Papua Barat.
“Para finalis telah dikarantina selama tiga hari yang kemudian dinilai oleh dewan juri antra lain wawasan pengetahuan, tata bahasa, kecantikan dan cat walk,” kata Toto kepada wartawan, Selasa (16/10/2018).
Toto mengungkapkan, putri yang terpilih dalam ajang tersebut nantinya akan mewakili papua barat ke tingkat nasional. Ajang tersebut mendapat dukungan yang positif dari pemerintah Provinsi Papua Barat.
“Saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah Provinsi Papua Barat, khususnya dinas terkait yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwsata karena telah mendukung terselenggaranya ajang bergengsi yang nantinya mewakili Papua Barat ke tingkat nasional,” pungkasnya.
Toto menjelaskan, saat ini akan fokus kepada putri yang terpilih untuk persiapan dalam mengikuti ajang tersebut di tingkat nasional.
“Setelah ini, kami akan membimbing putri yang terpilih sehingga mampu bersaing dengan peserta yang lain di tingkat nasional. Kami akan membimbing dalam hal pengetahuan wawasan, bahasa Inggris dan kemudian tarian adat Papua Barat, karena nanti di tingkat nasional peserta akan mempilkan tarian adat khas daerah yang diwakili,” ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat, Yusak Wabia sangat mengapresiasi ajang bergengsi yang digelar Yayasan Agradia Papua Barat.
“Ini sangat membantu untuk mengembangkan minat dan bakat generasi muda kita sehingga mereka juga bisa tampil ke tingkat nasional dan juga bisa go Internasional,” tuturnya.
Yusak mengatakan, sangat disayangkan apabila hal tersebut dilepas begitu saja. Pasalnya, anak-anak muda di Papua Barat banyak yang potensial maka perlu wadah dan pembinaan.
“Kedepan kami akan programkan guna menampung dan berikan pembinaan kepada anak-anak muda Papua Barat yang potensial seperti ini, jangan sampai anak muda yang potensial tetapi tidak ada tempat untuk mengexplorenya,” tandasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Papua Barat, Elsina Y Sesa mengapresiasi ajang tahunan tersebut. Sebab, remaja-remaja putri bisa mengambol bagian dalam kegiatan ini untuk mengembangkan minat dan bakatnya.
“Hal ini bisa mengembangkan minat dan bakat untuk bagaimana bisa tampil baik di tingkat provinsi maupun nasional, sehingga bisa bersaing dengan daerah-daerah lain,” ungkapnya.
Elsina berharap, para peserta terus mengasa serta mengembangkan bakatnya agar agar kedepan lebih baik lagi.
“Saya berharap para pserta bisa menajdi baik lagi terutama untuk pengetahuan wawasan, berbahasa inggris dan yang lainnya,” tutupnya.
Putri Citra Papua 2018 terpilih, Dely Rumbiak mengaku tak bisa berkata-kata karena sangat senang bisa mewakili Papua Barat menuju ajang tingkat nasional.
“Saya sangat senang dan bersyukur kepada Tuhan karena bisa mewakili Papua Barat ke tingkat nasional. Saya tak bisa berkata apa-apa dengan gelar yang didapat,” ujar putri asal Kota Sorong.
Setelah terpilih sebegai Putri Citra Papua, Dely berjanji akan terus giat belajar mengasa kemampuannya dalam rangka menyongsong ajang tingkat nasional yang akan berlangsung di Batam.
“Nanti saya akan dikarantina sebelum berangkat ke Batam dan belajar wawasan tentang Papua Barat seperti kebudayaan, Pariwisata dan lainnya,” pungkasnya. (gos/mel)
