Manokwari, Harianpapuanes.com – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Senin (22/10/2018) melepas 434 peserta kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Khatolik 2018 yang akan bertanding di Kota Ambon Provinsi Maluku, pada 27 Oktober hingga 01 November 2018 mandatang.
Dominggus berpesan agar tim ini harus bisa meraih gelar juara demi mengharumkan nama Provinsi Papua Barat di kancah nasional pertama ini. Dengan begitu membuktikan bahwa Papua Barat memiliki potensi olah tarik suara dalam memuji Tuhan.
“Harumkan nama Papua Barar dan buktikan bahwa kita bisa lebih baik dari provinsi lainnya. Apa lagi ini kancah nasional, ajang pesparawi saja kita bisa buktikan menjadi juara. Jadi, untuk Pesparani saya harapkan bisa lebih baik lagi, meskipun ini ajang nasional pertam kalinya digelar,” kata Dominggus.
Ketua Rombongan Pesparani Papua Barat, Abraham Yumte mengungkapkan, beberapa kabupaten/kota yang akan ikut di pentas nasional ini speenuhnya memiliki talenta yang terbaik. Pasalnya, selam kurang lebih tiga bulan yang lalu mereka telah melewati berbagai audisi dan juga pelatihan guna memantapkan perfomance peserta.
“Para peserta ini sudah kami siapkan beberapa bulan lalu guna mengikuti ajang nasional yang pertama kalinya ini dengan menagadakan audisi di gereja-gereja Kahtolik se-Keuskupan dan juga pelatiaha. Jadi, seperti yang pak gubernur sampaikan bahwa kita harus membuktikan bahwa Papua Barat juga bisa meraih juara dalam pentas nasional,” ungkapnya.
Dalam ajang Pesparani ini, Papua Barat akan mengikuti 12 mata lomba yang digelar yakni Paduan Suara Kategori Anak, Cerdas Cermat Alkitab Anak dan Remaja, serta sejumlah mata lomba lainnya.
Agenda lainnya yang akan diadakan ialah pagelaran seni budaya dengan menampilkan tari-tarian khas daerah masing-masing guna memeriahkan ajang nasional pertam bagi umat Khatolik seluruh Indonesia.
Presidan Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri kegiatan tersebut sekaligus membuka secara resmi seluru agenda kegiatan pada pada 27 Oktober 2018 mendatang. (mel)
