Manokwari, harianpapuanews.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Provinsi Papua Barat, Ever Dowansiba mendesak Pemerintah Pusat dan povinsi setempat untuk membangun infrastruktur jalan trans Kabupaten Manokwari- Pegaf-Manokwari Selatan (Mansel). Sebab, masyarakat Pegaf selama ini hanya mengandalkan transportasi darat maupun udara pergi pulang Ibukota Provinsi Papua.
“Memang betul akses menuju ke sana (Pegaf) kita lewat dua jalur yakni darat dan udara, sehingga pemerintah pusat dan provinsi harus bekerja sama membangun jalan ini,” kata Ever kapada awak media, di Manokwari, Jumat (31/08/2018).
Pemkab Pegaf, kata Ever, tengah berupaya agar jalan Manokwari-Pegaf- Mansel masuk dalam pembangunan jalan nasional yang nantinya dikerjalan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sehingga progresnya bisa berjalan efektif alias langsung diaspal.
“Harapan kami seperti itu. Kalau jalan menuju Manokwari-Pegaf-Mansel hanya dibongkar saja kemudian tidak diaspal sama saja, karena curah hujan di wilayah Pegaf sangat tinggi yang mengakibatkan struktur tanahnya longsor,” ungkapnya.
Menteri PUPR Kabinet Kerja Jokowi JK periode 2014-2019, Basuki Hadimuljono, sebut Ever, sudah pernah meninjau jalan Manokwari-Pegaf-Mansel menggunakan kendaraan roda dua, tetapi sampai sekarang realisasi pembangunan jalan lintas kabupaten ini belum terlihat.
“Menteri PUPR dia sendiri pernah mengendarai kendaraan menunjau jalan dari Manokwari-Pegaf dan Pegaf-Mansel, tapi sampai sekarang realisasinya tidak ada,” ucapnya.
Ever menerangkan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebetulnya sudah mengetahi kondisi jalan lintas kabupaten Manokwari-Pegaf-Mansel. Dengan demikian, Pemkab Pegaf berharap agar Pemerintah Pusat segera merealisasi pembangunan jalan trans ini.
“Pemerintah Pusat harus memperhatikan pembangunan jalan ini guna memperlancar akses transportasi darat yang selama ini dibutuhkan masyarakat,” ujarnya. (mel)
