Manokwari, harianpapuanews.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI), Provinsi Papua Barat, mengadakan pelatihan penulisan dan peliputan berita bagi jurnalis media massa se-Manokwari, di Mansinam Beach Hotel, Sabtu (27/10/2018). Dalam kegiatan ini, BI mengajak media massa untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah itu.
Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat, F. X. Widarto mengatakan, potensi sumber daya alam di wilayah ini cukup bagus untuk mendorong masyarakat berwirausaha. Namu BI tak bisa menjangkau semua daerah, sehingga peran media massa sangat dibutuhkan dalam mendorong masyarakat untuk berwirausaha.
“Tangan kami tidak cukup untuk merangkul dan menyampaikan semua informasi itu kepada masyarakat. Melalui bantuan media bisa merangkul semua dan bisa menyampaikan apa yang menjadi konsentrasi kita mendorong perekonomian masyarakat,” kata Widarto saat membuka kegiatan.
Menurut Widarto, persoalan ekonomi tidak hanya menjadi konsentrasi BI, melainkan pemerintah setempat juga ikut di dalamnya agar semua kebijakan yang diambil bisa disalurkan kepada masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di wilayah itu.
“Supaya ada revolusi atau paradigma berfikir, kita tidak lagi bercerita tentang hal-hal yang cenderung kurang produktif, tapi mari kita mulai berfikir bagaimana membangun Papua Barat dengan potensi yang ada. Ini yang diharapkan kepada teman-teman jurnalis untuk kita bareng-bareng membangun revolusi itu, dan media massa sangat powerfull melaksanakannya,” ungkapnya.
BI Papua Barat, kata Widarto, mempunyai komitmen melakukan perubahan tersebut, sehingga pihaknya ingin belajar bersama-sama dengan jurnalis tentang bagaimana membuat sebuah gebrakan melalui media massa yang dapat membawa perubahan di wilayah Papua Barat.
“Melalui kegiatan ini kita bisa berbagi pengetahuan (knowledge sharing). Mungkin ada hal-hal inspiratif yang bisa kita ambil manfaatnya, mulai dari bagaimana meliput berita, menulis berita dan menyajikannya dengan apik. Kami harap usai kegiatan ini ada pemberitaan yang positif bagi Papua Barat, bukan lagi berita-berita yang negatif,” pesannya.
Selain itu, media massa sudah seharusnya melakukan transformasi karena konsep media senantiasa mengikuti dinamika peradaban manusia yang saat ini telah memasuki era masyarakat informasi. Dengan demikian, media sebagai patner strategis BI diharapkan mampu mendesiminasikan kebijakan pemerintah secara optimal untuk membangun daerah tersebut.
“Kita berharap apa yang kita lakukan ini bisa bermanfaat buat Papua Barat. Mungkin tidak sekarang, tapi beberapa tahun kedepan. Kalau kita tidak mulai dari sekarang, maka perubahan itu tidak akan pernah tercapai,” ungkapnya.
Managing Editor Harian Kontan, Titis Nurdiana yang dipercayakan sebagai narasumber dalam kegiatan ini, mengajak para jurnalis tentang begaimana mengemas sebuah penulisan berita ekonimi yang lebih spesifik agar menarik perhatian masyarakat dalam berwirausaha.
“Bagaimana menilis berita yang baik dan benar. Tulislah dalam kalimat yang jelas, lengkap dan jerni, mendengarkan rekaman (record) serta jangan pernah mengandalkan ingatan,” pesan Titis.
Titis bahkan menginatkan jurnalis agar dalam penulisan berita selalu fokus pada topik yang akan kemas agar pertanyaan narasumber tidak melebar kemana mana, menulis secara profesional dan jangan berlebihan. Sebelum informasi tersebut disiarkan, jurnalis atau editor harus memeriksa terlebih dulu teks kalimat kutipan, permintaan dari narasumber untuk tidak menyiarkan keterangan yang diberikannya (off the record) dan selalu melakukan konfirmasi.
“Dan yang paling mendasar dalam menulis sebuah berita adalah harus patuhi kode etik jurnalistik yang melarang wartawan melakukan plagiat atau menjiplak hasil karya orang lain,” tegasnya.
Menurut Titis, media massa sebagai salah satu salah satu agen perubahan dalam era reformasi. Berangkat dari perubahan-perubahan yang terjadi, seorang jurnalis jangan pernah merasa jenuh menulis informasi penting yang disampaikan kepada publik.
“Kita ini adalah agen perubahan sehingga harus terus menulis. Ajaklah masyarakat untuk sebuh perubahan agar mereka bisa berusaha merahi sebuah kesuksesan,” kata Titis. (mel)
