Manokwari, harianpapuanews.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat menyelenggarakan Capacity Building Penyelenggaraan Transfer Dana Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), Sosialisasi Kebanksentralan dan Study Visit, di Kantor Perwakilan BI Jawa Barat, sejak Kamis 25 Oktober- Jumat 26 Oktober 2018, .
“Peserta Capacity Building sebanyak dua puluh tiga orang yang merupakan perwakilan perbankan peserta kliring dari Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong. Kegiatan hari pertama adalah study visit ke Museum Bank Indonesia Jakarta Barat. Puncak kegiatan adalah Capacity Building dan Ctudy Visit ke Bank Indonesia Jawa Barat pada Jumat, 26 Oktober 2018,” kata Kepala Perwakilan BI Papua Barat, Donny Heatubun melalui keterangan persnya yang diterima redaksi media ini, Senin (29/10/2018).
Menurut Donny, Capacity Building dan Study Visit yang berlangsung di BI Jawa Barat dibuka secara resmi oleh Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SP PUR) pada Kantor Perwakilan BI Jawa Barat, Imaduddin Sahabat. Hadir pula dalam acara ini Kepala Unit Operasional Sistem Pembayaran pada Kantor Perwakilan BI Papua Barat, Datje Chandra S.
“Kegiatan Capacity Building itu diisi pemaparan oleh narasumber dari Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Bapak Tony Fernando Pasaribu dengan topik Kebijakan dan Rencana Pengembangan SKNBI, Cek dan Bilyet Giro, juga narasumber dari Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, Bapak Romario dengan topik sosialisasi kebanksentralan,” ungkapnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke ruang kliring BI Jawa Barat dimana peserta dapat menyaksikan proses kliring untuk wilayah itu. Pemilihan lokasi BI Jawa Barat dikarenakan sistem kliring yang digunakan sudah otomatis mengingat volume dan jumlah transaksi yang besar.
“Kegiatan ini adalah wujud komitmen Bank Indonesia untuk terus mendukung kelancaran sistem pembayaran di wilayah Papua Barat sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana perubahan terakhir dengan UU Nomor 6 Tahun 2009 yang menyebutkan bahwa tugas Bank Indonesia adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran,” sebut Donny.
Dalam rangka mewujudkan sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman dan andal yang mendukung stabilitas sistem keuangan, maka BI menyelenggarakan sistem kliring antar bank yang dikenal dengan nama Sistem Kliring nasional BI atau dikenal dengan nama SKNBI. Melalui kegiatan ini, peserta kliring memiliki peningkatan ketrampilan dalam pelaksanaan SKNBI di Papua Barat sehingga mendorong optimalisasi pemanfaatan SKNBI.
“Selanjutnya diharapkan perbankan di Papua Barat dapat mengkomunikasikan peran dan tugas Bank Indonesia tidak hanya dalam sistem pembayaran, tapi juga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta pengendalian inflasi di Papua Barat,” pesan Donny. (*/mel)
