Manokwari, harianpapuanews.id – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Papua Barat, akan menundang seluruh distributor/pengusaha bahan pokok, pada Rabu (07/11/2018) pekan depan.
Undangan ini bertujuan untuk membahas kesiapan pememrintah dalam menekan inflasi di wilayah itu menjelang perayaan Natal 25 Desember 2018 dan Tahun Baru 1 Januari 2019.
“Untuk mengantisipasi natal dan tahun baru kali ini, Rabu pekan depan kami akan mengundang teman-teman distributor maupun instasi terkait melakukan rapat koordinasi,” kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri pada Disperindag Papua Barat, Melkias Warinussa kepada wartawan, di Manokwari, Jumat (02/11/2018).
Menurut Melkias, rapat kordinasi ini diadakan bertujuan untuk mengecek kesiapan instansi terkait dan distributor terkait pengawasan maupun penyediaan stok barang menjelang momentum perayaan natal dan tahun baru.
“Kalau stok barangnya ada tentu kita akan merasa aman. Mungkin fluktuasi harga barangnya tidak terlalu meningkat tajam. Itulah yang nanti akan kami lakukan,” ujar Melkias.
Selain itu, Disperindag Papua Barat akan mengajak sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama distributor, agar mempersiapkan rencana operasi pasar yang dianggap dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok yang dibutukan.
“Barang-barang bahan pokok ini kan hanya pelaku usaha yang punya, sehingga teman-teman distributor harus memberikan jaminan kepada pemerintah bahwa ketersediaan stok barang itu ada,” tegas Melkias.
Berkaitan dengan barang manufaktur dan tanaman hortikultura seperti gula pasir, bawang dan dagaing beku perlu dilakukan penekanan (stressing) dari pemerintah, sehingga distributer benar-benar mempunyai kesiapan.
“Khusus untuk daging sapi beku kadang-kadang permintaannya sangat tinggi. Jadi, kita harus pastikan ketersediaannya. Kalau dinas peternakan bilang kita datangkan dari luar, maka kita harus mengambil langkah itu supaya stoknya ada. Jangan sampai kosong,” tandas Melkias. (mel)
