Teluk Wondama, harianpapuanews.id – Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat belakangan ini masih mengalami krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat aktivitas masyarakat di daerah tersebut tidak berjalan normal.
Wakil Ketua pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Teluk Wondama, Rembran Sinagia mengatakan, mengatakan krisis BBM tersebut perlu mendapat perhatian serius Pemkab Wondama, agar tidak menghambat aktivitas masyarakat.
“Persoalan ini harus diperhatikan oleh pemerintah daerah supaya tidak mengganggu aktivitas masyarakat di Teluk Wondama,” tegas Rembran, Sabtu (03/11/2018).
Menurut Rembran, penyebab kelangkaan BBM disebabkan karena kapal tangki milik Pertamina Manokwari sudah tidak lagi beroprasi akibat sedang dalam perbaikan. Untuk mengembalikan aktivitas penyaluran BBM kembali normal, maka pemerintah harus mencari jalan lain mensuplai BBM ke Teluk Wondama.
“Penyebab terjadinya krisis BBM itu karena kapal pengakut BBM rusak dan naik dok. Itulah yang menjadi untuk minyak didatangkan ke Wondama,” ungkap Rembran.
Rembran meminta pemerintah dan Pertamina secepatnya menyikapi persoal dimaksud karena BBM adalah kebutuhan utama masyarakat Wondama. Apabila sampai BBM belum disuplai ke Teluk Wondama, maka masyarakat akan menilai pemerintah tidak mampu.
“Untuk kedepannya tidak lagi terjadi krisis BBM di Wondama, Pemerintah daerah harus membagunan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Wondama,” ujarnya. (K01)
