Manokwari, harianpapuanews.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mencatat indeks harga konsumen (IHK) pada Oktober 2018 mengalami inflasi sebesar 1, 07 persen
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat, Endang Retno Sri Subiyandani mengatakan, perkembangan harga berbagai komuditas Kota Manokwari pada bulan Oktober 2018 secara umum menunjukan penurunan. Berdasarkan hasil pantauan BPS, dengan menggunakan peritungan data tahun dasar (2012=100), Kota Manokwari mengalami inflasi sebesar 1,07 persen, dengan IHK sebesar 129,23.
“Dari kota indeks harga konsumen tercatat 66 kota mengalami inflasi. Kota Manokwari menempati peringkat keempat di Indonesia,” kata Endang, Minggu (04/11/2018).
Endang menerangkan, inflasi Kota Manokwari terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditujukkan oleh kenaikan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran yakni bahan makanan 2,28 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1.13 persen.
Kelompok kesehatan 0,90 persen, sandang 0,56 persen, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,22 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,21 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks.
“Jika dilihat dari tahun kalendar (Oktober 2018 terhadap Desember 2017) terjadi inflasi sebesar 3,77 persen, dan tinkat inflasi tahun kalander (Oktober 2018 terhadap Oktober 2017) sebesar 4,03 persen,” ujar Endang.
Menurut Endang, inflasi yang terjadi di Kota Manokwari dipengaruhi oleh kenaikan indeks yang signifikan pada beberapa subkelompok yaitu ikan segar 7, 51 persen, ikan diawetkan,3.06 persen, sub jasa kesehatan 2,66 persen.
Subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 1,98 persen dan sandang laki-laki sebesar 1,84 persen. Sementara itu, beberapa subkelompok yang mengalami deflasi yaitu lemak dan minyak -0,60 persen, sayur-sayuran -0,46 persen. telur, susu dan hasilnya -0,45 persen, bumbu-bumbu -0,19 persen dan kacang-kacangan -0,19 persen.
“Beberapa komuditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Oktober 2018 antara lain, ikan ekor kuning, sewa rumah, ikan cakalang, beras, dan ikan kakap merah. Sedangkan beberapa komuditas yang mengalami penurunan harga antara lain, ikan oci, tomat sayur, telur ayam ras, bawang merah dan bawang putih,” sebut Endang. (mel)
