Manokwari, harianpapuanews.id – Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari bekerja sama dengan Yayasan Pelangi Indonesia memperingati puncak perayaan Hari Pahlawan 2018 yang berlangsung, di Lapangan Borasi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa (10/11/2018).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh ribuan pelajar dan masyarakat umum Manokwari, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), para pemangku kepentingan serta sejumlah Veteran Trikora.
“Kalau saya melihat ada kerinduan besar masyarakat Manokwari untuk bersatu membangkitkan semangat kepahlawanan, sehingga mereka sangat antusiasi mengikuti momentum hari pahlawan kali ini,” ujar Kordinator Acara Hari Pahlawan 10 November 2018 dari Yayasan Pelangi Indonesia, Harry .
Menurut Hari mengatakan, rankaian kegiatan tersebut dibuat untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dari keragaman suku, agama, ras maupun antargolongan agar besatu menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
“Kita percaya pada saat pelaksanaan Pemilu nanti rakyat Indonesia tetap bersatu dan tidak dapat dipecahkan oleh siapapun. Kita percaya persatuan dan kesaatuan bangsa itu akan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia,” terangnya.
Sebelum perayaan Hari Pahlawan dilaksanakan, sebut Harry, Kodam XVIII/Kasuari dan Yayasan Pelangi Indonesia telah mengadakan seminar untuk mengajak pelajar se-Manokwari sebagai negerasi penerus bangsa agar menjauhkan diri dari bahaya narkoba dan tindakan-tindakan negatif.
“Kita ketahui bersama bahwa generasi muda sekarang ini sangat dekat dengan media sosial. Jadi kami mengajak mereka agar tidak terpengaruh dengan media sosial yang memberitakan hal-hal negatif yang dapat merusak dan memecah belah bangsa ini,” ujar Harry.
Menurut Harry, seminar tersebut dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan membawa hati generasi muda Manokwari lebih mencintai bangsa Indonesia, karena dari mereka akan tercipta sesuatu yang kuat sebagai pondasi Indonesia kedepan.
“Apa yang sudah kita buat di kota ini semoga menjadi sebuah tongkat estafet yang bisa dilanjutkan oleh pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait seperti yang sudah dibicarakan bersama,” jelasnya.
Harry berharap, melalui momentum hari pahlawan ini, kedepannya Manokwari bisa menjadi sebuah kota yang mencerminkan semangat kebangsaan dan kesatuan Indonesia terutama untuk masyarakat Papua secara keseluruan.
“Kami percaya Papua ini adalah sebuah pulau yang terdapat banyak kekayaan daripada bangsa Indonesia. Biarkan Papua ini bisa menjadi berkat bagi rakyat Indonesia khususnya yang ada di tanah Papua itu sendiri,” tandasnya.
Sebelum puncak perayaan pesta para pahlawan 10 November 2018 dilaksanakan, panitia penyelenggara telah mengadakan seminar dan beragam loba. Pada puncaknya, panitia mengadakan pengobatan umum gratis, bazar murah dan mendirikan stand kuliner masyarakat. (mel)