Manokwari, harianpapuanews.id – Korps Brigade Mobil atau Brimob adalah kesatuan operasi khusus yang bersifat paramiliter milik Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Diusaianya yang ke-73, Korps Brimob juga dikenal sebagai salah satu unit tertua yang ada di dalam organisasi Polri.
“Brimob ini usaianya telah mencapai tujuh puluh tiga tahun, dan sudah makan asam garam,” ujar Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Drs Rudolf Alberth Rodja kepada wartawan usai memimpin upacara memperingati HUT ke 73 Korps Brimob Polri pada 14 November jatuh pada Rabu (14/11/2018).
Amanat Kapolri Jenderal Tito Karnavian maupun Dankor Brimob Irjen Pol Rudy Sufahriadi dalam peringatan HUT Korps Brimob kali ini sangat jelas menyebutkan bahwa sejak 14 November 1946 sampai sekarang, banyak hal yang telah dilakukan oleh pendahulu-pendahulu.
“Tinggal sekarang bagamiana kita yang harus melaksanakan tugas secara promoter sesuai dengan program kerjanya pak Kapolri,” kata Rudolf.
Menurut Rudolf, hal pertama yang harus dilakukan oleh anggota Satbrimob Polda Papua Barat adalah melayani masyarakat dengan baik, tidak menyakiti hati masyarakat, dan tidak menak-nakuti masyarakat.
“Itu yang penting untuk Brimob selaku pasukan elit dari Polri. Ini merupakan pesan saya kepada mereka (anggota Satbrimob Polda Papua Barat),” terangnya.
Kendati demikian, orang nomor satu di lingkungan Polda Papua Barat itu meninial bahwa Satuan Bromob Polda Papua Barat khususnya, telah melaksanakan tugas-tugasnya dengan cukup baik.
“Disana-sini ada kekurangan itu hal yang biasa, dan itu perlu kita evaluasi untuk kebaikan,” jelas Rudolf.
Sebelumnya Kapolda Papua Barat memimpin upacara peringatan HUT ke-73 Korps Brimob Polri, di Lapangan Upacara Satbrimob Polda Papua Barat pada Rabu pagi. Upacara tersebut ikuti ratusan personel Satbrimob Polda Papua Barat, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tamu udangan lainnya. Usai upacara dilanjutkan dengan acara syukuran dan ramah tamah yang dihibur oleh penyanyi Edo Kondologit. (mel)