Yogyakarta, harianpapuanews.id – Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operasional Refional (MOR) VIII menyelenggrakan workshop bersama 50 Jurnalis media konfensional maupun media siber se-Provinsi Mauluk-Papua, di Hotel 101, Yogyakarta, (21/09/2018). Kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun sinergitas antara Pertamina dan media untuk membangun Indonesia kedepan.
Manager Comunication Corporate Social Responsibility (CSR) MOR VIII Wilayah Maluku-Papua, Eko Kristiawan memberikan apresiasi kepada puluhan jurnalis se-Maluku-Papua yang telah berpartisipasi mengikuti kegiatan workshop dimaksud.
“Kegiatan ini memang sudah merupakan program rutin tahunan kami. Dua tahun sebelumnya sudah dilaksanakan di Malang dan Bali, sehingga tahun ini agenda kegiatanya berlangsung di Yogyakarta,” kata Eko saat membukan kegiatan tersebut.
Eko berharap, kegiatan workshop ini dapat mempererat dan menjalin tali silaturahmi Pertamina bersama Jurnalis se-Maluku-Papua guna membangun Indonesia agar kedepannya lebih baik.
“Hubungan yang sudah baik ini kita diharapkan dapat pererat hubungan yang konstruktif untuk menyajikan hal-hal yang bermanfaat demi bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai,” ungkap Eko.
Manager External Communication PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita dalam kesempatan tersebut menjelaskan tentang sejumlah program kerja Pertamina yang nantinya diperuntukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah Indonesia maupun luar negeri. Selain itu, Arya juga menerangkan manfaat dan fungsi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diproduksi Pertamina.
“Saya mengajak teman-teman Jurnalis untuk bekerja sama mengawasih penyaluran bahan bakar minyak di daerah masing-masing demi membangun Indonesia kedepan,” jelasnya.
Sebagai BUMN sektor miggas, kata Arya, Pertamina beroperasi secara menyeluruh dan menjalankan usaha energi terintegrasi yang mencakup seluruh rantai bisnis energi.
Untuk menghadapi tantangan di industri energi global, Pertamini memiliki visi, misi dan delapan perioritas strategis yang menlayani kebutuhan pasar domoestik dan internasional melalui jaringan infrastuktur yang lengkap dari sektor hulu hingga hilir.
“Saat ini Pertamina telah membangun 29 proyek infrastuktur dengan dana yang dialokasikan lebih dari 36 triliun, dimana senilai Rp20 triliun digunakan untik wilayah Indonesia Timur.
Secaa global, Pertamina juga memiliki jaringan marketing yang tersebar luas di 21 negara untuk produk aviasi dan lubricants,” pungkasnya. (mel).