Manokwari, harianpapuanews.id – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, mengadakan gebyar keamanan pangan nasional, di Lapangan Gridatama, Kampung Udapi Hilir, Distrik Prafi, Sabtu (08/12/2018).
Bupati Kabupaten Manokwari, Demas Paulus Mandacan mengapresiasi BPOM yang telah melaksanakan kegiatan ini dalam rangka memberikan dukungan terhadap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di wilayah itu. Termasuk dalam upaya perlindungan masyarakat terhadap obat dan makanan yang beresiko terhadap kesehatan masunia.
“Kami harap teman-teman Balai POM terus melaksanakan sosialisasi dan intervensi terhadap kebutuhan hidup manusia. Sebab, keamanan pangan merupakan pondasi bagi kita semua agar dapat hidup lebih sehat lagi,” kata Paulus melalui sambutanya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Manokwari, Bob Bakarbesi, Sabtu.
Menurut Bakarbesi, pembangunan keamanan pangan penting disosialisasikan dan harus dimulai dari individu, keluarga hingga masyarakat khususnya pelaku dunia usaha. Salah satunya dengan memperhatikan kesegaran pangan itu sendiri. Sedangkan untuk pangan kemasan, harus memperhatikan kemasannya yang dimulai dari lebel, penjelasan penggunaan, izin edar, dan tanggal kadaluarsanya.
“Selain itu, para pelaku usaha juga harus sadar memproduksi makanan dan minuman dengan baik dan benar berdasarkan ketantuan undang-undang maupun peraturan yang yang berlaku,” tegas Bakarbesi.
Melalui gebyar keamanan pangan ini, pemerintah berharap masyarakat semakin lebih mengetahui bahwa bahan-bahan berbahaya yang terdapat di dalam makanan dan minuman bisa menyebabkan ganguan kesehatan. Untuk itu, produk makanan dan minuman harus bebas dari olahan bahan-bahan berbahaya agar kesehatan masyarakat dapat terjamin.
“Kepada masyarakat, produsen dan pelaku usaha harus terus melakukan koordinasi bersama Balai POM dan Pemerintah Daerah dalam rangka melaksanakan amanat Undang-undang tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-undang tentang Pangan,” terang Bakarbesi.
Kepala BPOM Manokwari, Mojaza Sirait mengatakan, BPOM sebagai representasi negara hadir di tengah-tengah masyarakat untuk melakukan pengawasan obat dan makanan. Oleh karena itu, masyarakat diminta agar sebelum membeli produk makanan dan minuman wajib memperhatikan lebel dan masa berlakunya. Sebab, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat selalu berhadapan dengan obat dan makanan.
“Kami memberikan apresiasi kepada kadar-kader keamanan pangan yang selama ini sudah bersama-sama mengawasi bahan makanan dan minuman. Melalui momentum ini, kami akan meningkatkan kerja sama dengan para kader untuk mengkaderkan warga atau masyarakat lainnya agar semakin sadar akan keamanan pangan,” kata Mojaza.
Menurut Mojaza, pengawasan keamanan pangan ini sangat penting dilakukan karena kedepan jenis-jenis pangan semakin banyak dan beragam. Dari hasil survei BPOM, banyak pangan yang tidak aman untuk dikonsumsi karena tercemar dengan bahan kimia, bahaya mikrobiologis ataupun bahaya fisik yang dilarang pada pangan.
“Ini merupakan bahaya-bahaya yang terdapat pada pangan, dan itu sudah kami sampaikan kepada semua kader pangan untuk tetap mengawasainya dan memilih bahan makanan dan minuman yang aman untuk dikonsumsi,” tandasnya.
Mojaza juga meminta warga Distrik Prafi dan Masni yang menjadi pegadang agar menyajikan produk-produk bahan makanan yang aman untuk dikonsumsi. Pasalnya, banyak anak-anak yang suka jajan di sekolahnya.
Kepada para ibu rumah tangga, Mojaza berpesan agar ketika berbelanja bahan-bahan makanan dan minuman yang dibutuhkan harus memperhatikan keamanan pangannya seusi dengan apa yang telah disampaikan oleh BPOM.
“Kami akan terus membangun kerja sama dengan masyarakat Distrik Prafi dan Masni agar semakin sehat dan semakin sadar menggunakan pangan yang aman untuk dikonsumsi,” pesannya.
Gebyar keamanan pangan nasional ini disambut positif oleh warga masyarakat karena dimeriahkan oleh anak-anak Seni Jaranan Suryo Jati Arum Seja Dewe, Senam Gotang Tobelo yang dibawakan kader keamanan pangan binaan BPOM, pemberian doorprize dan piagam pemenang desa terbaik Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) Tahun 2017. Kegiatan ini merupakan akhir dari semua rangkaian program kerja BPOM Manokwari sepanjang tahun anggaran 2018. (mel)
