Manokwari, harianpapuanews.id – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Kabupaten Manokwari, Papua Barat menyiapkan beras sebanyal 2270 ton untuk menghadapi hari raya keagamaan Natal 25 Desember 2018 dan Tahun Baru 1 Janurai 2019.
Kepala Subdivre Perum Bulog Manokwari, Rahmat Hidayah mengatakan, beras medium yang tersedia saat ini sebanyak 1300 ton dan beras premium 970 ton. Total beras yang tersedia di dalam gudang mencapai 2270 ton.
“Selain itu, akan masuk juga beras medium kurang lebih sekitar 1000 ton. Pada dasarnya ketahanan stok beras kita bertahan sampai Frebruari 2019 mendatang, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tegas Rahmat saat ditemui di ruang kerjanya, Salasa (11/12/2018).
Selain ketersediaan beras, Perum Bulog setempat juga memiliki stog gula pasir sebanyak 2.500 ton, minyak goreng 90 000 liter dan tepung terigu sekitar tiga ton yang akan digunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat.
“Di luar beras, kami cuma memiliki empat komoditi yakni beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu,” jelas Rahmat.
Gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu, kata Rahmat, dijual kepada kalangan masyarakat sesuai dengan standar harga enceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat (Pempus).
Untuk gula pasir Rp12.500, minyak goreng gemasan serderhana Rp11 000 -Rp12 000, dan kemasan bagus Rp13.000, sedangkan tepung terigu Rp8.600 perkilogram.
“Insya Allah stok bahan pokok kami cukup untuk menjaga inflasi harga pangan menghadapai hari besar keagamaan natal dan tahun baru, khususnya komoditi yang dikelola oleh Perum Bulog,” tandas Rahmat. (mel)
