Manokwari, harianpapuanews.id – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Donny H. Heatubun mengungkapkan, perekonomian Papua Barat pada tahun 2019 diperkirakan akan tumbuh sekitar 4,0-4,4 persen (yoy), masih dibawah perkiraan pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di kisaran 5,0-5,04 persen (yoy).
Perlambatan ini merupakan pengaruh dari tingginya pertumbuhan ekonomi tahun 2018, sehingga berpotensi terjadi pertumbuhan yang lebih lambat akibat base effect di tahun berikutnya. Sementara itu, inflasi pada tahun 2019 diprakirakan sedikit melandai dibanding 2018.
“Menurunnya tekanan inflasi pada tahun 2019 yang diperkirakan berada pada kisaran 3,7+1 persen akan didorong oleh terkoreksinya harga pada seluruh kelompok komoditas terutama kelompok volatile foods,” kata Donny, Kamis (13/12/2018).
Distribusi komoditas kelompok volatile foods diprakirakan semakin baik seiring dengan kemajuan progress pembangunan jalan nasional, jalan transpapua, dan jalan strategis di wilayah Papua Barat yang menghubungkan antar daerah penghasil dengan daerah yang memiliki permintaan tinggi.
“Dengan kondisi perekonomian global yang belum kondusif, bauran kebijakan Bank Indonesia yang telah ditempuh pada 2018 akan semakin kami perkuat pada tahun 2019 mendatang,” tegas Donny.
Menurut Donny, ketahanan ekonomi nasional perlu terus diperkuat dalam menghadapi risiko dampak rambatan ekonomi global. Karenanya, kebijakan moneter akan tetap difokuskan pada stabilitas, khususnya pengendalian inflasi sesuai sasaran 3,5+1 persen dan stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai fundamentalnya.
Sementara itu, kebijakan yang akomodatif akan terus ditempuh dan diperluas di bidang makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar keuangan, serta pengembangan ekonomi keuangan syariah untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi ke depan.
“Bank Indonesia mempunyai visi yang baru yaitu berkontribusi secara nyata terhadap perekonomian nasional dan menjadi yang terbaik di emerging market. Oleh karenanya, Bank Indonesia akan terus mendorong perekonomian Indonesia menjadi lebih baik,” ujar Donny. (mel)
