Biak, harianpapuanews.id – PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII melalui fungsi Aviasi menggelar pelatihan dan sertifikasi Pertamina Aviation Competence Education (PACE), di Kabupaten Biak, Papua, sejak Senin 12 Januari hingga Rabu 16 Januari 2019. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelatihan dasar bagi seluruh pekerja dan operator pengisi bahan bakar pesawat yang menangani produk dan distribusi Avtur.
Pada tahun 2019, kegiatan ini akan diselenggarakan di seluruh wilayah operasional MOR VIII dan dibagi ke dalam beberapa batch. PACE di Biak ini merupakan batch pertama yang diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Frans Kaiseipo Biak, Terminal BBM Biak, DPPU Paniai Nabire, DPPU Mozes Kilangin Timika, serta TNI AU.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR VIII, Brasto Galih Nugroho menjelaskan bahwa PACE merupakan wujud komitmen Pertamina untuk memberikan pelayanan prima kepada konsumen, khususnya untuk produk Avtur.
“PACE merupakan sertifikasi wajib bagi seluruh pekerja dan operator yang menangani produk Avtur. Pertamina ingin memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses handling (penanganan) Avtur, mulai dari penerimaan hingga penyaluran serta maintenance (pemeliharaan) sarana dan fasilitas dilakukan oleh petugas yang memiliki pengetahuan dan pemahanan yang baik, serta tersertifikasi, ” ujar Brasto, melalui siaran peranya, Selasa (15/01/2019).
Dalam kegiatan PACE ini, lanjut Brasto, para peserta mendapatkan pelatihan mengenai prosedur dan alat-alat dalam pengisian Avtur serta praktik pengisian/penyaluran produk sebelum melakukan ujian sertifikasi. Adapun hasil dari ujian sertifikasi PACE ini berlaku selama dua tahun.
“Pelatihan ini ditujukan untuk memenuhi kompetensi para pekerja petugas P3 (Penerimaan, Penimbunan, dan Penyaluran) produk Avtur,” ungkap Brasto.
Selain itu, sertifikasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa para pekerja mampu mengidentifikasi prosedur dan alat-alat dalam melakukan pengisian avtur, serta mampu melakukan pengisian/ penyaluran produk avtur melalui refueller atau hydrant system dengan tepat.
“Pekerja di bagian Aviasi harus memiliki sertifikat minimal PACE. Untuk di tingkat yang lebih lanjut ada STTK (Sertifikasi Tenaga Teknik Khusus) A dan B, serta sertifikasi untuk operator yang refueller (pengisi bahan bakar). Pertamina memastikan bahwa petugas yang menjalankan tugas adalah yang berkompeten dan bersertifikasi,” tutup Brasto. (mel)
