Jumat, 5 Maret 2021
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman
  • Kebijan Privasi
  • Ketentuan
Harian Papua
  • HOME
  • REGIONAL
    • PAPUA BARAT
    • PAPUA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
    • SOSIAL & BUDAYA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
    • BUMN
    • BISNIS
    • KEUANGAN
    • MAKRO
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
    • ALLSPORT
  • FEATURE
    • OPINI
    • ADVERTORIAL
  • GALERI
    • FOTO
    • VIDEO
  • Index
  • DownloadAPK
Tidak Ditemukan
LIhat Semua Hasil
Harian Papua
Tidak Ditemukan
LIhat Semua Hasil
Index POLITIK

Pasangan Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi Sosok Negarawan

18 Januari 2019 - 11:37 WIT
KATEGORI : POLITIK
Pasangan Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi Sosok Negarawan
Share on FacebookShare on Twitter

Manokwari, harianpapuanews.id –Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah menunjukan kelasnya sebagai sosok negarawan dalam debat Capres Pilpres 2019 pertama, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/01/2019). 

“Debatnya berlangsung dengan baik. Kedua paslon sudah menunjukan kelas mereka sebagai negarawan, dan saya kira lembaran pertanyaan mereka antara satu dengan yang lain masih dalam batas kewajaran,” kata Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Papua Barat, Mohamad Lakotani kepada wartawan, via telepon, Jumat (18/01/2019).

Namun, Lakotani lebih spesifik memberikan apresiasi  kepada Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dengan penampilannya yang tenang, menjaga kesantunannya sebagai anak muda dan sangat menguasai materi. Sosok anak muda seperti itu yang patut dijadikan contoh dan teladan bagi generasi muda Indonesia untuk mempersiapkan diri pada masa mendatang.

BACAJUGA

BPJS Kesehatan Siap Melaksanakan Verifikasi Klaim Covid-19

Pertamina Salurkan Bantuan Pencegahan COVID-19

BPJS Kesehatan Manokwari Beri Apresiasi Kepada Pemda

Kini Peserta Mandiri Bisa Autodebit Tanpa Rekening Bank

“Tapi pada prinsipnya debat Capres dan Cawapres yang dilakukan semalam sudah berlangsung baik dan elegang, karena kedua pasangan calon menunjukan kelas mereka sebagai negarawan,” sebut Lakotani.

Sayang, kata Lakotani, waktu yang disiapkan oleh penyelenggara selama kurang lebih dua jam dalam debat Capres tersebut sangat singkat, sehingga paslon yang membeberkan visi dan misinya tidak bisa disampaikan secara tuntas. Olehnya itu, KPU selaku penyelenggara harus mengatur waktu tersebut sedemikian rupa pada depat mendatang agar bisa menggali ida dan gagasan dari kedua paslon.

“KPU harus mensiasati waktu itu, supaya bisa menggali pikiran-pikiran dari kedua pasangan calon. Seperti yang dibahas selaman soal hukum, hak asasi manusia, terorisme dan korupsi dari kedua pasangan calon,” ujarnya.

Misalnya semalam, ada pertanyaan pasangan calon, petahana Joko Widodo kepada Prabowo Subianto tentang kader Partai Gerindra  paling banyak mencalonkan mantan koruptor. Menurut Lakotani, pertanyaan tersebut sebertulnya sangat sederhana karena ada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU yang melarang calon korupto atau eks koruptor “nyaleg” tetapi peraturan tersebut kemudian dianulir oleh pemerintah.

“Semalam itu pak Prabowo tidak ingin untuk mengembalikan pertanyaan itu. Andaikata ada pemikiran (Prabowo) untuk membalik pertanyaan itu, maka bis jadi blunder,” sebut Lakotani.

Persoalan tersebut, katanya, tidak perlu lagi ditanggapi karena proses debat Capres semalam sudah berlansung baik, sehingga Lakotani mengharapkan kepada masyarakat untuk melihat debat semalam secara bijak dan mempersilahkan warga untuk menentukan pilihannya masing-masing.

“Mari dalam sebuah bangsa, kita harus saling menghormati, menghargai, menjaga keamanan dan ketertiban agar kondusifitas daerah ini tetap terjaga dan kegiatan pelayanan pemerintahaan bisa berlangsung dengan baik,” tuturnya.

Namun yang membuat masyarakat merasa resah adalah  muncul postingan meme-meme/komentar yang beredar luas melalui media sosial. Oleh karena itu, kedua pasangan diingatkan agar delam debat berikutnya pada 17 Februari mendatang harus menunjukan kelasnya sebagai negarawan.

“Jangan lagi membawa kertas atau contekan dalam debat mendatang, karena disitulah mereka akan diuji sebagai seorang calon pemimpin bangsa ini kedepan,” ungkapnya.

Apabila ada data yang perlu dibawa dalam debat kedua, sebaiknya disimpan dalam catatan handphone kemudian dibacakan. Jika kedua paslon membawa catatan lalu membacanya pada saat debat, maka akan muncul postingan meme yang bisa memperkeruh suasana di media sosial. 

“Memang di alam nyata tidak ada yang saling menghujat dan kita patut bersyukur. Tapi kalau dunia maya, warganet sudah saling menghujat mempertahankan pendapatnya dan itu semua karena penampilan paslon. Oleh karena itu, diharapkan kepada kedua paslon agar mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk menghadapi debat berikutnya,” pesan Lakotani. (mel)

Tags: Manokwari

BeritaTerkait

BPJS Kesehatan Siap Melaksanakan Verifikasi Klaim Covid-19

BPJS Kesehatan Siap Melaksanakan Verifikasi Klaim Covid-19

Pertamina Salurkan Bantuan Pencegahan COVID-19

Pertamina Salurkan Bantuan Pencegahan COVID-19

BPJS Kesehatan Manokwari Beri Apresiasi Kepada Pemda

BPJS Kesehatan Manokwari Beri Apresiasi Kepada Pemda

Kini Peserta Mandiri Bisa Autodebit Tanpa Rekening Bank

Kini Peserta Mandiri Bisa Autodebit Tanpa Rekening Bank

Berita Selanjutnya
Ilustrasi TNI-AD saat melaksanakan latihan tempur. FOTO:COPYRIGHTCARINEWS

TNI-AD Segara Bangun Markas Korem Fakfak

Pertamina Tingkatkan Penyaluran Energi Hingga Pelosok Negeri

Pertamina Tingkatkan Penyaluran Energi Hingga Pelosok Negeri

Berita Terbaru

  • Wabup Rettob Minta Pimpinan OPD Dukung Sekda Gomar
  • Curanmor Marak, Polisi Diminta Tindak Tegas Pelaku
  • Dewan Desak Pemkab Mimika Segera Bagikan DPA
  • Bupati Omaleng Hadiri Pekan Panutan Pajak dan Pemberian Penghargaan kepada WP
  • Michael Gomar Resmi Jabat Sekda Mimika
  • Dinkes Beri Sinyal Sekolah Tatap Muka Bisa Dilakukan

    Dinkes Beri Sinyal Sekolah Tatap Muka Bisa Dilakukan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kontak Tembak di Mil 53, Situasi Distrik Tembagapura Kondusif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Pejabat Polres Mimika Dipromosi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sopir Damri Mabuk Tabrak Truk dan Motor

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewan Desak Atap Gedung DPRD Harus Dirubah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Populer Ekonomi

Kantor PT. Putra Otomona Jaya Mulai Dibangun

Disnaker Mimika Sumbang Genset Untuk Masyarakat Tembagapura

Pemkab Mimika Rencana Hentikan Aktifitas Ekonomi 24 Jam

Banyak Toko Langgar Kepakatan Bersama

Pedagang Pasar Tradisional Wajib Kantongi SIUP

Populer Regional

Dewan Desak Atap Gedung DPRD Harus Dirubah

Galian C di Mile 32 Diminta Buka Kembali

Seluruh Penumpang KM Papua Star Ditemukan Selamat

Foto e-KTP Rusak Bisa Diganti di Kantor Disdukcapil

KM Papua Star Tenggelam di Muara Basim, 3 Orang Hilang

Populer Hukrim

DPO Polres Asmat Berhasil Dibekuk di Timika

Jok Motor Dicungkil Paksa, Uang Rp 10 Juta Raib

Pasca Kontak Tembak TNI-Polri Vs KKB, Dandim Ingatkan Masyarakat Tidak Perlu Cemas

Belum Tertangkap, Ayah Pencabulan Anak Tiri Masih Sembunyi di Timika

Seorang Ayah Setubuhi Anak Tirinya Selama Tiga Tahun

  • Redaksi
  • Iklan
  • Kebijan Privasi
  • Ketentuan
  • Pedoman
  • Index

Copyright 2019 PT. Indimatajeng Grafika Suara Papua - All right reserved

Tidak Ditemukan
LIhat Semua Hasil
  • HOME
  • REGIONAL
    • PAPUA BARAT
    • PAPUA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
    • SOSIAL & BUDAYA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
    • BUMN
    • BISNIS
    • KEUANGAN
    • MAKRO
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
    • ALLSPORT
  • FEATURE
    • OPINI
    • ADVERTORIAL
  • GALERI
    • FOTO
    • VIDEO
  • Index
  • Download

Copyright 2019 PT. Indimatajeng Grafika Suara Papua - All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
sponsored