Sabtu, 21 Mei 2022
  • Iklan
  • Iklan
Harian Papua
  • HOME
  • REGIONAL
    • PAPUA BARAT
    • PAPUA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
    • SOSIAL & BUDAYA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
    • BUMN
    • BISNIS
    • KEUANGAN
    • MAKRO
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
    • ALLSPORT
  • FEATURE
    • OPINI
    • ADVERTORIAL
  • GALERI
    • FOTO
    • VIDEO
  • Index
  • DownloadAPK
Tidak Ditemukan
LIhat Semua Hasil
Harian Papua
Tidak Ditemukan
LIhat Semua Hasil
Index POLITIK

Pasangan Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi Sosok Negarawan

18 Januari 2019 - 11:37 WIT
KATEGORI : POLITIK
Pasangan Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi Sosok Negarawan
Share on FacebookShare on Twitter

Manokwari, harianpapuanews.id –Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah menunjukan kelasnya sebagai sosok negarawan dalam debat Capres Pilpres 2019 pertama, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/01/2019). 

“Debatnya berlangsung dengan baik. Kedua paslon sudah menunjukan kelas mereka sebagai negarawan, dan saya kira lembaran pertanyaan mereka antara satu dengan yang lain masih dalam batas kewajaran,” kata Ketua Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Papua Barat, Mohamad Lakotani kepada wartawan, via telepon, Jumat (18/01/2019).

Namun, Lakotani lebih spesifik memberikan apresiasi  kepada Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dengan penampilannya yang tenang, menjaga kesantunannya sebagai anak muda dan sangat menguasai materi. Sosok anak muda seperti itu yang patut dijadikan contoh dan teladan bagi generasi muda Indonesia untuk mempersiapkan diri pada masa mendatang.

BACAJUGA

BPJS Kesehatan Siap Melaksanakan Verifikasi Klaim Covid-19

Pertamina Salurkan Bantuan Pencegahan COVID-19

BPJS Kesehatan Manokwari Beri Apresiasi Kepada Pemda

Kini Peserta Mandiri Bisa Autodebit Tanpa Rekening Bank

“Tapi pada prinsipnya debat Capres dan Cawapres yang dilakukan semalam sudah berlangsung baik dan elegang, karena kedua pasangan calon menunjukan kelas mereka sebagai negarawan,” sebut Lakotani.

Sayang, kata Lakotani, waktu yang disiapkan oleh penyelenggara selama kurang lebih dua jam dalam debat Capres tersebut sangat singkat, sehingga paslon yang membeberkan visi dan misinya tidak bisa disampaikan secara tuntas. Olehnya itu, KPU selaku penyelenggara harus mengatur waktu tersebut sedemikian rupa pada depat mendatang agar bisa menggali ida dan gagasan dari kedua paslon.

“KPU harus mensiasati waktu itu, supaya bisa menggali pikiran-pikiran dari kedua pasangan calon. Seperti yang dibahas selaman soal hukum, hak asasi manusia, terorisme dan korupsi dari kedua pasangan calon,” ujarnya.

Misalnya semalam, ada pertanyaan pasangan calon, petahana Joko Widodo kepada Prabowo Subianto tentang kader Partai Gerindra  paling banyak mencalonkan mantan koruptor. Menurut Lakotani, pertanyaan tersebut sebertulnya sangat sederhana karena ada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU yang melarang calon korupto atau eks koruptor “nyaleg” tetapi peraturan tersebut kemudian dianulir oleh pemerintah.

“Semalam itu pak Prabowo tidak ingin untuk mengembalikan pertanyaan itu. Andaikata ada pemikiran (Prabowo) untuk membalik pertanyaan itu, maka bis jadi blunder,” sebut Lakotani.

Persoalan tersebut, katanya, tidak perlu lagi ditanggapi karena proses debat Capres semalam sudah berlansung baik, sehingga Lakotani mengharapkan kepada masyarakat untuk melihat debat semalam secara bijak dan mempersilahkan warga untuk menentukan pilihannya masing-masing.

“Mari dalam sebuah bangsa, kita harus saling menghormati, menghargai, menjaga keamanan dan ketertiban agar kondusifitas daerah ini tetap terjaga dan kegiatan pelayanan pemerintahaan bisa berlangsung dengan baik,” tuturnya.

Namun yang membuat masyarakat merasa resah adalah  muncul postingan meme-meme/komentar yang beredar luas melalui media sosial. Oleh karena itu, kedua pasangan diingatkan agar delam debat berikutnya pada 17 Februari mendatang harus menunjukan kelasnya sebagai negarawan.

“Jangan lagi membawa kertas atau contekan dalam debat mendatang, karena disitulah mereka akan diuji sebagai seorang calon pemimpin bangsa ini kedepan,” ungkapnya.

Apabila ada data yang perlu dibawa dalam debat kedua, sebaiknya disimpan dalam catatan handphone kemudian dibacakan. Jika kedua paslon membawa catatan lalu membacanya pada saat debat, maka akan muncul postingan meme yang bisa memperkeruh suasana di media sosial. 

“Memang di alam nyata tidak ada yang saling menghujat dan kita patut bersyukur. Tapi kalau dunia maya, warganet sudah saling menghujat mempertahankan pendapatnya dan itu semua karena penampilan paslon. Oleh karena itu, diharapkan kepada kedua paslon agar mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk menghadapi debat berikutnya,” pesan Lakotani. (mel)

Tags: Manokwari
ADVERTISEMENT

BeritaTerkait

BPJS Kesehatan Siap Melaksanakan Verifikasi Klaim Covid-19

BPJS Kesehatan Siap Melaksanakan Verifikasi Klaim Covid-19

Pertamina Salurkan Bantuan Pencegahan COVID-19

Pertamina Salurkan Bantuan Pencegahan COVID-19

BPJS Kesehatan Manokwari Beri Apresiasi Kepada Pemda

BPJS Kesehatan Manokwari Beri Apresiasi Kepada Pemda

Kini Peserta Mandiri Bisa Autodebit Tanpa Rekening Bank

Kini Peserta Mandiri Bisa Autodebit Tanpa Rekening Bank

Berita Selanjutnya
Ilustrasi TNI-AD saat melaksanakan latihan tempur. FOTO:COPYRIGHTCARINEWS

TNI-AD Segara Bangun Markas Korem Fakfak

Pertamina Tingkatkan Penyaluran Energi Hingga Pelosok Negeri

Pertamina Tingkatkan Penyaluran Energi Hingga Pelosok Negeri

Berita Terbaru

  • Kapolda Papua Pimpin Sertijab Tiga Pejabat Utama dan Empat Kapolres Jajaran 18 Mei 2022 - 14:58 WIT
  • Mengadu ke DPRD, Nakes Minta TPP Segera Dibayarkan 17 Mei 2022 - 20:24 WIT
  • Sinode Kingmi Minta Ketua Klasis Tembagapura yang Baru Harus Bisa Membuat Program Kerohanian Sesuai Kemajuan Jaman 16 Mei 2022 - 10:29 WIT
  • Pendeta Kristian Jangkup Terpilih Menjadi Ketua Klasis Tembagapura Gereja Kingmi

    Pendeta Kristian Jangkup Terpilih Menjadi Ketua Klasis Tembagapura Gereja Kingmi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terpilihnya Ketua Klasis Tembagapura Baru, Romanus Omaleng : Akan Mewujudkan Pembangunan Bidang Kerohanian Semakin Lebih Baik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Letkol Inf Edy Widyanto Pimpin Brigif 20 IJK/3 Kostrad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengadu ke DPRD, Nakes Minta TPP Segera Dibayarkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sinode Kingmi Minta Ketua Klasis Tembagapura yang Baru Harus Bisa Membuat Program Kerohanian Sesuai Kemajuan Jaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Iklan
  • Kebijan Privasi
  • Ketentuan
  • Pedoman
  • Index

Copyright 2021 PT. Indimatajeng Grafika Suara Papua - All right reserved

Tidak Ditemukan
LIhat Semua Hasil
  • HOME
  • REGIONAL
    • PAPUA BARAT
    • PAPUA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
    • SOSIAL & BUDAYA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
    • BUMN
    • BISNIS
    • KEUANGAN
    • MAKRO
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
    • ALLSPORT
  • FEATURE
    • OPINI
    • ADVERTORIAL
  • GALERI
    • FOTO
    • VIDEO
  • Index
  • Download

Copyright 2021 PT. Indimatajeng Grafika Suara Papua - All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
sponsored