Jumat, 5 Maret 2021
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman
  • Kebijan Privasi
  • Ketentuan
Harian Papua
  • HOME
  • REGIONAL
    • PAPUA BARAT
    • PAPUA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
    • SOSIAL & BUDAYA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
    • BUMN
    • BISNIS
    • KEUANGAN
    • MAKRO
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
    • ALLSPORT
  • FEATURE
    • OPINI
    • ADVERTORIAL
  • GALERI
    • FOTO
    • VIDEO
  • Index
  • DownloadAPK
Tidak Ditemukan
LIhat Semua Hasil
Harian Papua
Tidak Ditemukan
LIhat Semua Hasil
Index REGIONAL

Belum Ada Sosialisasi, Warga Tolak Divaksin

19 Januari 2021 - 10:21 WIT
KATEGORI : REGIONAL
Belum Ada Sosialisasi, Warga Tolak Divaksin

Anggota DPRD Mimika Matius Uwe Yanengga dan Den Hagabal (foto: Ricky/HP)

Share on FacebookShare on Twitter

Timika, HARIANPAPUANEWS.ID – Sejumlah kalangan merugikan program vaksinasi pemerintah termasuk beberapa anggota DPRD Mimika yang sejak awal Januari mengikuti perkembangan vaksinasi menuai berbagai tanggapan mulai dari uji klinis, pendistribusian, proses vaksin, dampak bagi kesehatan dan masalah politik Papua.

Anggota DPRD Mimika Den B Hagabal mengungkapkan, vaksin masih kurang sosialisasi, sehingga banyak pro kontra tidak hanya di Papua, tapi juga se Indonesia. Banyak yang mempertanyakan efek samping bagi tubuh manusia ketika divaksin.

“Kami DPRD lihat ada banyak media yang viral ini seperti di Jakarta, daerah-daerah lain itu banyak yang kita lihat itu vaksin ini banyak pro dan kontra,” kata Den saat ditemui dikantor DPRD Mimika, Senin (18/1).

BACAJUGA

Wabup Rettob Minta Pimpinan OPD Dukung Sekda Gomar

Curanmor Marak, Polisi Diminta Tindak Tegas Pelaku

Dewan Desak Pemkab Mimika Segera Bagikan DPA

Bupati Omaleng Hadiri Pekan Panutan Pajak dan Pemberian Penghargaan kepada WP

Hagabal menjelaskan, Papua merupakan daerah paling ujung di Indonesia, untuk itu proses vaksinasi dilakukan mulai dari wilayah barat, wilayah tengah dan kemudian wilayah Timur, selain itu dilihat dari daya tahan tubuh fisik orang Papua bisa dibilang kuat sehingga banyak warga yang menolak untuk divaksin, bahkan warga mengancam akan memanah petugas medis yang datang untuk melakukan vaksin.

“Di Papua ini kita betul-betul tahu kalau orang Papua ini bisa bilang fisik kuat, dan nyawa orang ini sudah diatur sama Tuhan bukan manusia itupun kami tidak mau divaksin, dan saya sudah dengar dari masyarakat bahwa jangan sampai terjadi sesuatu karena masyarakat mereka sudah sampaikan jangan sampai petugas kesehatan yang masuk itu akan lari dengan panah (dipanah),” jelasnya.

Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah agar tidak ada unsur paksaan kepada warga saat akan divaksin. Artinya jika masyarakat tidak berkenan untuk divaksin maka jangan divaksin

“Jadi, kami minta jangan paksa masyarakat untuk divaksin, kalau mereka mau ya silahkan, yang tidak mau jangan dipaksa,” ungkapnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Mimika Matius Uwe Yanengga, beredar berita yang tidak tahu sumbernya yang menjelaskan terkait dampak setelah divaksin.

Tentunya pemerintah harus melihat proses vaksinasi di Papua dengan baik, sehingga tidak berimbas pada politik Papua, karena segala isu bisa dikaitkan dengan persoalan Papua.

“Jangan sampai masalah vaksin ini bisa membias dan bisa dibawa ke masalah politik,” kata Yanengga.

Pendistribusian vaksin ke Papua menimbulkan tanggapan jika dikaitkan dengan memanasnya politik di Papua, tentunya menimbulkan ketakutan tersendiri bagi masyarakat Papua.

“Kenapa harus dikirim ke Papua, ini masyarakat bisa berpikir ini bisa digiring secara politik, dan bisa saja masyarakat beranggapan bahwa ini bagian dari genosida, atau ini bagian dari pemusnahan etnis, apalagi stabilitas di Papua dalam kondisi begini, jadi kami merasa bahwa ini sangat berbahaya bagi kami (OAP),” ungkapnya.

Untuk itu, pemerintah perlu memberikan edukasi kesehatan yang baik kepada masyarakat terkait penggunaan vaksin, bahan-bahan apa saja yang terkandung didalamnya, ada efek samping atau tidak, sehingga tidak menimbulkan ketakutan dengan berita-berita miring yang beredar akhir-akhir ini.

“Itu sebabnya berikan edukasi, sosialisasi baik kepada masyarakat. Karena kita ikuti setelah divaksin itu dampaknya banyak yang menjadi korban. Yang kedua, kalau bisa daerah-daerah lain di Papua itu divaksinasi dulu, setahun kemudian baru kami yang divaksin,” katanya.

Untuk itu ia berharap, pemerintah harus sosialisasikan program vaksinasi tersebut kepada masyarakat. “Jadi saya berharap terkait vaksin untuk masyarakat harus ada sosialisasi, jangan hanya asal vaksin saja,” harapnya. (rik)

BeritaTerkait

Wabup Rettob Minta Pimpinan OPD Dukung Sekda Gomar

Wabup Rettob Minta Pimpinan OPD Dukung Sekda Gomar

Curanmor Marak, Polisi Diminta Tindak Tegas Pelaku

Curanmor Marak, Polisi Diminta Tindak Tegas Pelaku

Dewan Desak Pemkab Mimika Segera Bagikan DPA

Dewan Desak Pemkab Mimika Segera Bagikan DPA

Bupati Omaleng Hadiri Pekan Panutan Pajak dan Pemberian Penghargaan kepada WP

Bupati Omaleng Hadiri Pekan Panutan Pajak dan Pemberian Penghargaan kepada WP

Berita Selanjutnya
Dinas PTSP Minta Perusahaan Besar Harus Rangkul UMKM

Dinas PTSP Minta Perusahaan Besar Harus Rangkul UMKM

Tidak Patuhi Pembatasan Aktivitas, Pemkab Mimika Tegas Cabut Izin Usaha

Tidak Patuhi Pembatasan Aktivitas, Pemkab Mimika Tegas Cabut Izin Usaha

Berita Terbaru

  • Wabup Rettob Minta Pimpinan OPD Dukung Sekda Gomar
  • Curanmor Marak, Polisi Diminta Tindak Tegas Pelaku
  • Dewan Desak Pemkab Mimika Segera Bagikan DPA
  • Bupati Omaleng Hadiri Pekan Panutan Pajak dan Pemberian Penghargaan kepada WP
  • Michael Gomar Resmi Jabat Sekda Mimika
  • Dinkes Beri Sinyal Sekolah Tatap Muka Bisa Dilakukan

    Dinkes Beri Sinyal Sekolah Tatap Muka Bisa Dilakukan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kontak Tembak di Mil 53, Situasi Distrik Tembagapura Kondusif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Pejabat Polres Mimika Dipromosi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sopir Damri Mabuk Tabrak Truk dan Motor

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewan Desak Atap Gedung DPRD Harus Dirubah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Populer Ekonomi

Kantor PT. Putra Otomona Jaya Mulai Dibangun

Disnaker Mimika Sumbang Genset Untuk Masyarakat Tembagapura

Pemkab Mimika Rencana Hentikan Aktifitas Ekonomi 24 Jam

Banyak Toko Langgar Kepakatan Bersama

Pedagang Pasar Tradisional Wajib Kantongi SIUP

Populer Regional

Dewan Desak Atap Gedung DPRD Harus Dirubah

Galian C di Mile 32 Diminta Buka Kembali

Seluruh Penumpang KM Papua Star Ditemukan Selamat

Foto e-KTP Rusak Bisa Diganti di Kantor Disdukcapil

KM Papua Star Tenggelam di Muara Basim, 3 Orang Hilang

Populer Hukrim

DPO Polres Asmat Berhasil Dibekuk di Timika

Jok Motor Dicungkil Paksa, Uang Rp 10 Juta Raib

Pasca Kontak Tembak TNI-Polri Vs KKB, Dandim Ingatkan Masyarakat Tidak Perlu Cemas

Belum Tertangkap, Ayah Pencabulan Anak Tiri Masih Sembunyi di Timika

Seorang Ayah Setubuhi Anak Tirinya Selama Tiga Tahun

  • Redaksi
  • Iklan
  • Kebijan Privasi
  • Ketentuan
  • Pedoman
  • Index

Copyright 2019 PT. Indimatajeng Grafika Suara Papua - All right reserved

Tidak Ditemukan
LIhat Semua Hasil
  • HOME
  • REGIONAL
    • PAPUA BARAT
    • PAPUA
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
    • SOSIAL & BUDAYA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
    • BUMN
    • BISNIS
    • KEUANGAN
    • MAKRO
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
    • ALLSPORT
  • FEATURE
    • OPINI
    • ADVERTORIAL
  • GALERI
    • FOTO
    • VIDEO
  • Index
  • Download

Copyright 2019 PT. Indimatajeng Grafika Suara Papua - All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
sponsored