Timika, HARIANPAPUANEWS.ID – Pelaksanaan vaksinasi perdana kepada 17 tokoh dan pejabat di Kabupaten Mimika, Jumat (22/2) di kantor pusat pemerintahan berjalan sukses tanpa kendala apapun. Hanya saja dari 17 nama, hanya 14 orang yang bisa disuntik vaksin, sedangkan 13 pejabat dan tokoh tidak bisa disuntik vaksin karena dari hasil screening menyatakan tidak bisa dilakukan vaksin disebebkan memiliki hipertensi.
Adapun ke 14 tokoh dan pejabat yang berhasil disuntik vaksin Covid-19 sebagai berikut :
1.Danlanud Yohanis Kapiyau Letkol PNB Surono
2. Pastor Paroki Sempan Maksimilianus Dora OFM
3. Kepala RS Tembagapura dr Darma Irawan Rasyd
4. Direktur RSUD Mimika dr Anton Pasulu
5. Direktur RSMM dr Agus MKes
6. Kepala Loka POM, Lukas Dosonugroho
7. Ketua YPKMP dr Jeanne Rini P
8. Ketua IDI Mimika dr Leonard Pardede
9. Ketua PPNI Mimika Semuel E G J Kemite
10. Kabag Ops Polres Mimika AKP Dionisius Vox Paron Helan SIK
11. Kepala Dinkes Mimika Reynold Rizal Ubra
12. Kapolsek Miru Kompol Sarraju
13. Danramil 1710/03 Kuala Kencana Kapten Inf Abdul Munir
14. VP Govrel PTFI, Jonny Kaslan Lingga
Sedangkan 13 tokoh dan pejabat yang tidak disarankan untuk divaksin adalah :
1. Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob
2. Ketua MUI Mimika H Muhammad Amin
3. Skretaris Bappeda Mimika Hilar HL Allo
Dari pantauan di tempat pelaksanaan vaksinasi perdana, tidak langsung dilakukan penyuntikan vaksin, tetapi ada empat meja yang masing-masing terdapat tenaga medis dan dokter. Fungsi dari meja-meja yang ada yakni meja pertama untuk pendaftaran peserta vaksin berdasarkan nomor urut.
Meja kedua merupakan screening dimana dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan tekanan darah. Selanjutnya ada 16 pertanyaan untuk screening, dari jawaban dari penerima vaksin maka disimpulkan apakah bisa diberikan vaksin, pemberian vaksin ditunda dan vaksin tidak dapat diberikan.
Meja ketiga merupakan meja pemberian vaksin jika di meja dua menyatakan orang tersebut bisa diberikan vaksin dan disuntikkan pada lengan kiri bagian atas. Meja keempat dimana petugas kesehatan memberikan kartu vaksin yaitu berisi nomor kontak jika terjadi sesuatu setelah divaksin dan jadwal vaksin kedua.
Wakil Bupati Mimika dalam arahannya pada pembukaan kegiatan caksinasi perdana mengatakan, vaksinasi dilakukan dalam rangka untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari Covid-19. Vaksinasi merupakan satu langkah maju dalam upaya pengendalian Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah. “Upaya vaksinasi ini untuk menyelamatkan kita semua. Selain itu agar perekonomian dan lain sebagainya termasuk pendidikan yang terhenti karena Covid-19 bisa berjalan normal kembali,” jelasnya.
Wabup Rettob mengungkapkan bahwa pihaknya mewakili Pemkab Mimika mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua yang menjadikan Mimika menjadi kabupaten di Papua yang mendapatkan vaksinasi pertama dan terdepan. “Terima kasih Pak Kadis Kesehatan Provinsi yang sudah hadir dan menjadikan Mimika sebagai kabupaten pertama yang mendapatkan vaksin,” ungkap Wabup.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Papua dr Roby Kayame dalam sambutannya menegaskan bahwa vaksin Sinovac tersebut aman dan sudah mendapatkan izin dari BPOM RI dengan efektivitas 63,5 persen lebih tinggi dari standar WHO sebesar 50 persen, selain itu mendapatkan sertifikat halal dari MUI. “Pelaksanaan vaksinasi ini atas perintah Presiden RI untuk dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia. Oleh sebab itu jangan disia-siakan untuk keselamatan kita bersama,” tuturnya.
Roby mengajak seluruh masyarakat Mimika untuk bersama-sama mendukung vaksinasi yang sudah diupayakan oleh pemerintah untuk bisa melawan Covid-19 di wilayah Papua. Karena apa yang dilakukan oleh pemerintah adalah upaya melindungi masyarakatnya dari wabah Covid-19.
“Mari kita besama-sama menjaga saudara-saudara kita dari virus Covid-19 dengan menyukseskan vaksinasi, karena satu orang mendapatkan vaksin minimal menjaunja beberapa banyak orang di sekitarnya dari bahaya virus Covid-19,” ungkapnya. (reg)