Dua prajurit TNI itu meninggal dunia saat dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helly Caracal
Timika, HARIANPAPUANEWS.ID – Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) kembali melakukan aksi terornya dengan menembaki aparat TNI dari Yonif R 400/BR yang mengakibatkan dua prajurit TNI gugur di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (22/1) pagi.
Salah satunya Pratu Roy Febrianto yang ditembak secara membabi buta sesaat dirinya usai melaksanakan ibadah salat subuh di Pos Titigi.
“Info dari lapangan benar terjadi kontak tembak antara KKSB dengan Satgas Pamtas di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Intan Jaya mulai pukul 06.30 WITA,” ujar Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III, Kol Czi IGN Suriastawa, lewat pesan singkat kepada wartawan, Jumat (22/1).
Suriastawa menyampaikan bahwa Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter pada saat pembersihan usai melaksanakan ibadah salat subuh.
Sedangkan korban yang lain bernama Pratu Dedi Hamdani dari Pos Hitadipa, saat melakukan pengejaran terhadap KKSB yang melakukan penembakan Pos Titigi. Korban juga ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa.
Dua prajurit TNI itu meninggal dunia saat dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helly Caracal.
Merespons kejadian ini, Suriastawa mengatakan, pihaknya akan melakukan peningkatan pengamanan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Selain itu, hal tersebut juga dilakukan untuk membantu pemerintah membangun Tanah Cenderawasih demi kemajuan Papua dan Papua Barat. “Dan membantu pemerintah untuk menyukseskan pembangunan demi kemajuan Papua dan Papua Barat,” ujarnya. (sel)