Manokwari, harianpapuanews.id – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Manokwari, Papua Barat, membuka pelayanan paspor simpatik. Layanan paspor simpatik ini adalah pelayanan yang dilaksanakan khusus hari libur, sesuai surat edaran Direktur Jenderal Imigrasi dan Kepala Kantor Wilayah Kementeriarn Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Papua Barat dalam rangka peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-69 Tahun 2019.
“Kegiatan pelayanan paspor simpatik ini telah dilaksanakan sejak 5-12 dan 19 Januari pukul 08.00 WIT sampai pukul 12.00 WIT,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Manokwari, Bugie Kurniawan didampingi Kasi Dokumen Perjalanan dan Izin Tinggal Keimigrasian, M Hidayat dan Kasi Inteljen dan Penindakan Keimigrasian, Abdullah, saat mengadakan konferensi pers, Selasa (22/01/2019).
Menurut Bugie, layanan paspor simpatik itu bertujuan membantu proses administrasi pemohon paspor yang tidak dapat mengajukan permohonannya pada jam kerja dikarenakan pemohon sibuk melaksanakan ativitasnya sehari-hari.
“Direktur Jenderal Imigrasi membuat inovasi ini dalam rangka menyambut Hari Bhakti Imigrasi 2019, dengan melaksanakan pelayanan paspor simpatik untuk mengakomodir pemohon yang belum sempat mengajukan permohonan paspor pada hari kerja,” ungkap Bugie.
Selain itu, panitia juga menyelenggarakan fun photo contest untuk siswa/i sekolah menengah atas/sederajat wilayah Manokwari. Sejak kegiatan itu dibuka pada 18 Januari-21 Janurai 2019, peserta yang mendaftarkan diri mengikuti lomba dimaksud berjumlah 14 siswa/i.
“Semua hasil karya fotonya sudah masuk dan sedang dinilai oleh panitia penyelenggaran. Pememangnya akan diumumkan pada saat pelaksanaan upacara peringatan Hari Bhakti Imigrasi yang jatuh pada Senin 28 Januari mendatang,” sebut Bugie.
Agenda lainnya berupa bhakti sosial membersihkan tempat ibadah musholla yang telah adakan pada 18 Januari lalu, serta launching/peluncuran pelayanan mobil e-paspor yang dipusatkan di Kantor Gubernur Papua Barat terhitung 21 Janurai 2019 dan berakhir pada 29 Januari 2019.
“Adapun pelayanan mobile e-paspor ini yakni pada 21-23 Janurai dilakukan proses pendaftaran dan penyerahan berkas permohonan. Selanjututnya 24 Janurai pengambilan data biometrik dengan menggunakan proses yang sangat cepat dan mudah, kemudian 29 Januari dilaksanakan penyerahan paspor kepada pemohon-pemohon yang telah dilayani,” tutur Bugie.
Lanjut Bugie, panitia juga telah mengadakan dialog interaktif mengenai tugas dan fungsi Keimigrasian melalui Radio Republik Indonesia (RRI) pada 22 Janurai 2019. Kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi tentang Kemigrasian di Kampus Sekolah Tinggi Theologia Erikson Tritt pada 23 Januari 2019 besok, dan kegiatan donor darah pada 24 Januari 2019.
“Kegiatan berikutnya Jalan Santa yang dimeriahkan dengan acara doorprize di Kantor Imigrasi Manokwari, pada 25 Januari 2019. Sedangkan puncak Hari Bhakti Imigrasi akan diadakan upacara bendara dan syukuran, pada 28 Janurai 2019,” tutur Bugie.
Dari seluruh rangkaian kegiatan yang buat oleh panitia, akan ditutup dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kantor Wilayah Kemenkumham Papua Barat dengan Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenang) Papua Barat tentang pelayanan mobile e-paspor bagi calon jamaah haji pada 31 Janurai 2019.
“Kegiatan ini selain untuk memperingati Hari Bhakti Imigrasi juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tugas dan fungsi Keimigrasian. Acara ini terselenggaran atas dukungan Gubernur Papua Barat dan Kepala Kantor Kemenkumham Papua Barat serta instansi terkait,” tutup Bugie. (mel)
