Manokwari, harianpapuanews.id – Oknum penumpang kapal PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) KM Ciremai terlibat bentrok dengan buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Manokwari, Papua Barat, Kamis (07/02/2019) sekitar pukul 23.00 WIT.
“Bentrok antar dua kelompok itu terjadi ketika KM Ciremai tiba dari Jayapra dan tengah melaksanakan embarkasi para calon penumpang,” kata Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan, AKP Christian Madya Masela melalui siaran persnya, Jumat (08/02/2019).
Menurut Christian, kejadian ini berawal dari oknum penumpang tujuan Sorong yang sudah berada diatas kapal KM Ciremai melempari para pengunjung, pengantar, petugas pelabuhan dan buruh TKBM yang ada di dermaga mengggunakan kayu dan tong sampah.
“Aksi pelemparan ini mengenai salah satu buruh mengakibatkan buruh-buruh pelabuhan marah hingga situasi tidak bisa dikendalikan,” jelas Christian.
Para buruh TKBM dan pengunjung yang diduga tidak terima dengan aksi brutal ini selanjutnya naik ke atas KM Ciremai menyerang dan memukul para penumpang tujuan Sorong menyebabkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) asal Sorong Kota bernama Waiy (14) tidak sadarkan diri.
“Korban dipukul OTK (orang tak dikenal) mengenai kepala bagian belakang hingga tidak sadarkan diri,” ungkapnya.
Personel Polres Manokwari dibawah pimpinan Wakapolsek Pelabuhan Manokwari yang tiba di lokasi kejadian kemudian dan menenangkan keributan ini, serta mengevakuasi korban menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari untuk menjalani perawatan medis.
“Kondisi korban sudah sadarkan diri namun masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum,” sebut Christian.
Insiden ini membuat KM Ciremai sempat tertahan dan baru bisa bertolak dari dermaga pelabuhan Manokwari tujuan Sorong pada Jumat dini hari pukul 02.00 WIT dengan jumlah penumpang kurng lebih 1000 orang.
“Situasi secara umum di kawasan pelabuhan dan sekitarnya saat ini sudah aman terkendali,” ujar Christian. (mel)