Timika,HARIANPAPUANEWS.ID – Kontak tembak antara aparat yang bertugas melakukan pengamanan objek vital nasional PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali terjadi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kali Kopi pimpinan Joni Botak. Kontak tembak tersebut terjadi di Mile Point (MP) 35 pada Minggu (28/2) sekitar pukul 10.30 WIT.
Peristiwa tersebut bermula saat tim pengamanan melakukan patroli melihat enam anggota KKB berada di seberang sungai membawa senjata M16 dan AK 47.
Anggota KKB tersebut lalu melakukan tembakan terhadap aparat keamanan yang sedang berpatroli. Karena ditembak, tim pengamanan tersebut lalu membalasnya secara terukur.
“Anggota melakukan tembakan terarah, terkena salah satu anggota KKB. Namun karena lokasi berjauhan, harus menyeberangi kali sehingga tim di lapangan berusaha mencapai ke lokasi tersebut,” kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata saat ditemui di Mako Polres, Mile 32, Senin (1/3).
Kontak tembak berhenti setelah KKB lari masuk ke hutan. Sampai saat ini aparat masih berusaha menuju lokasi tempat dimana KKB melakukan tembakan. “Perlu diketahui bahwa lokasi dimana KKB melakukan tembakan sangat jauh, karena harus mencari sungai yang dangkal yang memungkinkan aparat untuk menyeberang,” jelasnya.
Kapolres Era mengatakan KKB Kali Kopi pimpinan Joni Botak tersebut sedang berusaha masuk ke area PTFI untuk melakukan tindakan gangguan kamtibmas, namun tidak bisa menembus karena saat ini pengamanan di area PTFI terus diperketat. “Mereka berusaha masuk di area PT Freeport Indonesia dan kita berusaha mencegah mereka masuk. Tujuan kita mencegah mereka mengganggu area PT Freeport Indonesia,” kata Era.
Meskipun sempat terjadi kontak tembak, namun situasi kamtibmas secara keseluruhan di wilayah Distrik Tembagapura tetap aman dan kondusif. Karena jarak lokasi kejadian dengan area permukiman warga dan area aktivitas pertambangan cukup jauh.
“Wilayah Tembagapura sampai saat ini dipastikan aman terkendali, dan mengimbau agar masyarakat dapat ikut berperan serta dengan aparat keaamanan dalam menjaga situasi wilayah Tembagapura tetap kondusif. Aparat TNI-Polri tetap akan melakukan patroli ke daerah-daerah yang berdasarkan informasi intelijen dan masyarakat menjadi tempat persembunyian KKB,” kata Era.
Perlu diketahui bahwa setelah beberapa kelompok KKB meninggalkan Tembagapura, masih ada satu kelompok yaitu KKB pimpinan Joni Botak yang keberdaannya ada di hutan.
Kegiatan patroli TNi-Polri lebih masuk ke hutan untuk mempersempit ruang gerak KKB dalam mengganggu keamanan masyarakat maupun operasional PTFI. (sel)