Manokwari, harianpapuanews.id – Seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Wondama yang diketahui bernama Yoppi S. Abidondifu (38), tewas usai berhubungan seks bersama pramuria Wisma Amelia, berinisial MFS alias Mba Siti (40), di Lokalisasi 55 Maruni, Distrik Manokwari Selatan (Mansel), Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Kamis (29/11/2018) Sekitar Pukul 05.30 WIT.
“Telah ditemukan tamu atau pengunjung lokalisasi (Yoppi Abidondifu) yang sudah tidak bernyawa setelah melakukan hubungan badan dengan seorang pramuria, di Wisma Amelia,” kata Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi, Kamis.
Adam menjelaskan, dari pengakuan pramuria tersebut bahwa sebelumnya korban datang dan berhentik tepatnya di depan wisama. Selanjutnya korban mengajak pramuria ini untuk melakukan hubungan badan.
“Setelah ada kesepakatan, pramuria itu pun melayani korban sampai selesai. Usai burhubungan pramuria itu kemudian pamit untuk ke kamar mandi sebentar,” beber Adam.
Ajaibnya, ketika pramuria tersebut kembali dan membangunkan korban yang terlihat tidur nyenyak untuk mengenakan pakaian, tubuh korban terasa dingin.
“Saat dibangunkan, pramuria itu merasa badan korban dingin. Kemudian saksi membangunkan korban berulang kali tapi tidak dijawab karena sudah tidak barnafas lagi,” tandasanya.
Lantaran panik, pramuria tersebut langsung melaporkan kejadian naas ini kepada petugas pos security setempat. Informasinya lalu diterukan kepada tiga anggota polisi Bripka Tarpin, Brigpol Edy dan Birgpol Yoel yang tengah melaksanakan piket, di Pos Polisi (Pospol) Maruni.
“Setelah menerima laporan, polisi langsung menuju lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi, mengidentifikasi korban, mengamankan barang bukti, dan meminta keterangan saksi,” jelas Adam.
Adam menegaskan, langkah-langkah yang telah diambil oleh kepolisian adalah mengamankan barang bukti berupa satu unit motor Jupiter MX Warna Hitam Plat Perah PB 6196 G, dan meminta keterangan dari saksi pramuria bersama pemilik wisma bernama Saiful alias Ipul.
“Selama proses indentifikasi berlangsung untuk kepentingan pengembangan penyelidikan, situasi berlangsung aman dan terkendali,” pungkasnya. (mel)