Manokwari, harianpapuanews.id – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Manokwari, AKBP Adam Erwindi menyerukan agar ketua-ketua partai politik (Parpol), tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, dan seluruh elemen masyarakat tetap menjaga kedemaian Manokwari pasca pelaksanaan Pemilu serentak 17 April 2019.
“Tidak mungkin TNI dan Polri saja yang jaga Manokwari. Kita butuh bapak/ibu semua. Tanpa kalian Manokwari ini tidak akan bisa aman seperti sekarang ini,” kata Adam dalam kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) Deklarasi Damai pasca Pemilu yang berlangsung, di Aula Gedung Polres Manokari, Jumat (26/04/2019).
Parah tokoh masyarakat dan agama, kata Adam, banyak membantu kepolisian dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Alhasil, pesta demokrasi mulai dari tahap pencoblosan hingga perhitungan surat suara situasi Manokwari masih tetap aman terkendali.
“Memang kita sudah selesai menghadapi pesta demokrasi pencoblosan. Tapi sekarang kita masih menunggu penghintungan, sehingga masih ada beberapa rekan (personel) kita masih di lapangan untuk mengawal surat suara tersebut,” kata Adam.
Namun demikian, tujuan deklarasi damai yang dilaksanakan ini adalah untuk mengimbau seluruh elemen masyarakat agar mari bersama-sama kepolisian menjaga situasi keamanan ini. Pasalnya, isu-isu provokatif yang berkembang melalui media sosial sangat luar biasa masif.
Everybody can be journalist, semua orang bisa menjadi jurnalis, bisa membuat status dan statement yang mungkin akurasinya tidak benar, dan itu dapat menyebabkan timbulnya disintegrasi bangsa.
“Perlu kita ketahu bahwa Indonesia ini adalah Pancasila. Dari Sabang sampai Merauke itu ada ribuan suku, agama, serta bahasa yang berbeda-beda. Jadi, tolong bantu kami untuk menjaga Manokwari. Kita sama-sama tunggu sampai KPU (Komisi Pemilihan Umum) Pusat menyelesaikan tugasnya,” ungkap Adam.
Menurut Adam, apabila dalam bermasyarakat ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan, segera dilaporkan dan kawal prosesnya. kepolisian, kejaksan, pengdailan dan badan bengawas pemilu (Bawaslu) akan selalu siap menerima itu.
“Jangan sampai kita mudah dipecah belah oleh orang-orang yang ingin mengambil momentum ini, dan membuat Indonesia ini menjadi kacau,” sebut Adam.
Oleh karena itu, Adam mengajak ketua partai-partai politik agar dapat menyampaikan kepada para calon legislatifnya yang mungkin belum beruntung dapat menjadikan momentum ini sebagai sebuah introspeksi dan mempersiapkan diri di masa mendatang.
Kepda para celon legslatif yang terpilih pun jangan merayakan kemenangan dengan eforia berlebihan yang akhirnya membuat orang merasa cemburu dan iri hati hingga memunculkan sebuah pertengkaran.
“Mari kita sama-sama jaga Kota Manokwari ini. Tanpa peran serta bapak/ibu Manokwari tidak akan bisa aman dan damai,” pesan Adam. (mel)
