Manokwari, harianpapuanews.id – Tim Opsnal Jatanras Dit Reskrimum Polda Papua Barat bersama Opsnal Polres Manokwari berhasil meringkus tiga orang pemuda berinisial E (19), P (18) dan seorang pelajar, RH (15), Jumat (02/11/2018) sekitar pukul 06.00 WIT.
Tiga orang tersebut diduga terlibat dalam tindak pidana penyerangan dan penganiayaan berat yang terjadi, di halaman Sekolah Menengan Umum (SMU) Negeri 02 Manokwari Jalan Pertanian Wosi Kabupaten Manokwari, Provindi. Papua Barat, Kamis (01/11/2018).
“Kami sudah melakukan penangkapan terhadap tiga orang yang diduga terlibat kejadian penyerangan terhadap siswa SMU Negeri 2 Manokwari. Proses penangkapan ketiga terduga itu dilakukan diberbagai tempat,” ungkap Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Hary Supriyono melalui rilanya yang diterima awak media, di Manokwari, Jumat.
Hary menjelaskan, pelaku E bekuk, di belakang Mako Brimob Polda Papua Barat, pelaku P di depan perumahan Mako Brimob Polda Papua Barat, sedangkan pelaku RH ringkus, di SMP 11 Taman Ria Rendani Manokwari. Tiga pelaku bersama barang bukti sudah diamankan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papau Barat untuk mengembangan penyelidikan dan penyidikan.
“Barang bukti yang diamankan dari ketiga pelaku yakni empat mata busur panah, satu katapel, dua buah parang dan satu unit sepeda motor jenis Vino warna Hitam Kuning. Dari hasil pengembangan, pelaku E diketahui merupakan pembawa dan penembak anak panah wayar,” jelasnya
Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi sebelumnya mengatakan, aksi pengeroyokan disertai kekerasan yang terjadi di SMA Negeri 2 Manokwari pada Kamis (01/11/2018) mengakibatkan seorang pelajar yang diketahi bernama Yongli Wanma terkena anak busur panah pada punggung bagian belakang.
Peristiwa itu terjadi ketika siswa SMA Negeri 2 Manokwari pulang sekolah. Kemudian, ada seorang guru sekolah tersebut bernama Marlina Inarkombu saat berjalan yang bersangkutan nyaris disenggol oleh tukang ojek.
Karena kejadian tersebut, sempat terjadi cekcok mulut antara keduanya. Melihat guru mereka hampir disenggol, sepontanitas siswa SMA Negeri 2 Manokwari yang sedang melintas langsung melakukan pemukulan dan pengeroyokan terhadap tukang ojek itu.
Tukang ojek yang belum diketahui identitasnya itu kemudian lari menyelamatkan diri di bengkel pertigaan samping salah satu rumah ibadah Gereja Efrata Wosi.
Beberapa saat kemudian datang sekelompok masyarakat kurang lebih berjumlah lima belas orang menujuru SMA Negeri 2 Manokwari dengan menggunakan motor sambil membawa alat tajam dan secara membabi buta menyerang para siswa SMA Negeri 2 Manokwari. (mel)
