Maybrat, harianpapuanews.id – Pertamina dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan lembaga penyalur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak di Kampung Kambuaya, Distrik Ayamaru Timur Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada Kamis (01/11).
Peresmian program BBM satu harga di wilayah Papua Barat sebagai langkah untuk menambah layanan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
Kegiatan peresmian ini dihadiri oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa, Regional Manager Retail Fuel Marketing PT Pertamina MOR VIII Maluku Papua, Fanda Chrismianto, dan Bupati Maybrat, Bernard Sagrim.
Kepala PH Migas Fanshurullah Asa mengatakan, program BBM Satu harga merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menyediakan energi berkeadilan bagi masyarakat sesuai dengan amanat Undang-undang dan berharap agar seluruh pihak dapat bersinergi dalam pengawasan pelaksanaan program BBM Satu harga di wilayah Ayamaru, Maybrat.
“Peresmian Program BBM Satu harga di Ayamaru ini merupakan titik ke-83 dan sebagai wujud pelaksanaan program pemerintah sesuai amanat Undang-undang,” ujarnya dalam peresmian.
Fanshurullah berharap program ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan tidak disalahgunakan. Oleh karena itu, masyarakat dan pemerintah harus bersinergi untuk ikut mengawasi penyaluran BBM Satu harga tersebut.
“Mari kita bersinergi mengawasi penyalurannya mengingat BBM ini karena tidak diperuntukkan untuk aktivitas usaha, melainkan langsung untuk masyarakat,” pesannya.
Sementara itu, Regional Manager RFM PT Pertamina MOR VIII Maluku Papua, Fanda Chrismianto berharap dengan resmi beroperasinya SPBU Kompak ini dapat melayani masyarakat dengan maksimal.
“Dengan hadirnya SPBU Kompak di Ayamaru sebagai bagian dari program BBM Satu harga, masyarakat dapat menikmati harga BBM yang sama dengan daerah lainnya. Harga premium Rp5.150 dan Rp6.450 tentu akan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Fanda.
Selain itu, Fanda juga menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Pemda yang telah mendukung terlaksananya program ini dengan menghadirkan lembaga penyalur satu harga.
Bupati Maybrat, Bernard Sagrim menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan Program BBM Satu harga, di Ayamaru, karena dengan program dan kebijakan pemerintah ini akan mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan BBM.
“Program BBM Satu harga ini menjawab kebutuhan BBM masyarakat Maybrat, oleh karena kami menyambut dengan baik program ini. Kami berharap masyarakat menjadi tidak terbebani lagi karena harga BBM sudah sama dengan harga di wilayah lainnya” tutup Bernard.
Untuk diketahi bersama bahwa SPBU ini merupakan titik ke 83 penyalur BBM satu harga di daerah 3T. Dari dari total 160 yang ditargetkan hingga 2019, Pertamina menargetkan 130 akan beroperasi hingga akhir Desember 2018. (cmor8/mel)