Yogyakarta, harianpapuanews.id – Manajemen PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua meminta seluruh jajaranya bekerja profesional mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah itu. “Memang tugas utama kita adalah distribusi BBM kepada masyarakat, sehingga saya minta agar semua pegawai harus bekerja profesional sesuai dengan fungsinya masing-masing,” kata Manager Comunication Corporate Social Responsibility (CSR) MOR VIII Maluku-Papua, Eko Kristiawan kepada wartawan, di Yogyakarta, Jumat (21/09/2018) Pertamina, sebut Eko, saat ini telah memiliki 20 depot BBM yang tersebar di wilayah Maluku-Papua, dan di setiap depot terdapat pekerja yang menjalankan operasionalnya.
Mereka ini dituntut untuk bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. “Jika pendistribusian BBM berjalan baik sampai ke semua SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar) untuk melayani masyarakat, maka itu adalah sebuah keberhasilan kita bersama,” ungkapnya. Namun, apabila ada pegawai Pertamina yang diduga memanipulasi penyaluran BBM di daerah-daerah terpencil Maluku-Papua, maka pelaku akan ditindak berdasarkan peraturan yang berlaku.
“Sejauh ini kami belum menerima aduan dari masyarakat tentang adanya oknum pegawai kita yang menyalaggunakan BBM. Tapi, kalau ada indikator seperti itu tentunya (pelaku) akan ditindak sesuai prosedur dan mekanisme yang ada,” tegas Eko.
Agar penyaluran BMM ini diselurkan tepat sararan, Eko mengimbau semua SPBU wilayah Mauluku-Papua yang merupakan perusahan mitera Pertamian supaya menyalurkan jenis-jenis bahan bakar itu secara benar agar tidak menuai kritik dari kalangan masyarakat. “SPBU itu merupakan mitera Pertamina, sehingga mari kita sama-sama mengerjakan tugas mulia ini demi melayani masyarakat, karena BBM itu dinikmati oleh kita semua,” pungkasnya. (mel)