Dobo, harianpapuanews.id – Demi meningkatkan pelayanan dan distribusi BBM Non Public Service Oil (NPSO) atau BBM Non Subsidi/BBM Industri di wilayah Maluku, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua meresmikan fasilitas floating storage MT. Berkat Anugerah 01 transportir bunker PT. Pelayaran Sumber Rejeki Bahari Permai Wilayah Kepulauan Aru, di Kota Dobo, Senin (29/04/2019).
Peresmian itu dilakukan oleh Industrial Fuel Marketing Regional Manager VIII PT Pertamina (Persero), M. Iqbal Dian Kurniawan bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Aru, Muhammad Jumpah, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), serta para pelaku usaha industri perikanan dan nelayan di wilayah itu.
Sebagai lokasi yang menyimpan potensi perikanan besar, Dobo diproyeksikan menjadi salah satu sentra perikanan di Provinsi Maluku, sehingga keberadaan fasilitas transportir bunker MT. Berkat Anugerah 01 berkapasitas 750 kilo liter (KL) ini diharapkan akan membawa dampak yang positif.
Peresmian fasilitas floating storage ini juga sekaligus merupakan upaya Pertamina dalam merespons dan memenuhi kebutuhan konsumen bunker terutama untuk Kapal Perikanan/Nelayan di wilayah Aru yang terus meningkat.
Selain itu, hal ini merupakan langkah dukungan terhadap perkembangan sektor perikanan di wilayah Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku dan sekitarnya. Diperkirakan, kebutuhan BBM Kapal Nelayan di wilayah tersebut mencapai 1000-3000 KL per bulan dengan total 500 kapal yang beroperasi di wilayah perairan Kepulauan Aru dan Laut Arafura.
Iqbal Dian Kurniawan dalam kesempatan itu menjelaskan, fasilitas floating storage ini diharapkan dapat mempermudah para konsumen bunker dalam memperoleh BBM.
“Selama ini kapal-kapal konsumen telah mendapatkan BBM dari Pertamina, sehingga dengan adanya fasilitas ini (transportir bunker) akan semakin mempermudah mereka dalam mendapatkan BBM karena kapal ini akan mendekat ke lokasi kapal-kapal ikan berada. BBM yang dijual juga merupakan BBM industri yang dapat dibeli oleh konsumen tanpa persyaratan khusus,” ungkap Iqbal.
Dengan adanya peresmian ini, Pertamina berharap dapat meningkatkan awareness konsumen bunker terkait fasilitas pelayanan penjualan BBM NPSO baik secara langsung maupun melalui agen Pertamina.
“Adapun standar pelayanan di fasilitas floating storage ini sudah sesuai dengan standar pelayanan Pertamina dan dipastikan takarannya melalui uji tera” tutup Iqbal.
Sementara itu, Muhammad Jumpah menyatakan dukungan penuh terhadap beroperasinya kapal tanker penyuplai BBM tersebut, dan berharap untuk terus berkoordinasi untuk mendukung kelancaran pelayanan bagi para nelayan.
“Pemerintah daerah mendukung penuh beroperasinya kapal tanker ini. Kita perlu berkoordinasi bersama meski beda kewenangan sehingga apabila terjadi kendala di lapangan, pemerintah siap membantu mengatasi. Kami juga berharap agar kehadiran kapal tanker ini dapat mengurangi atau bahkan mengatasi antrian pembelian BBM jenis solar bersubsidi di APMS maupun SPBU di Kota Dobo dan Kepulauan Aru,” tutup Muhammad.
Sebelum peresmian, telah dilaksanakan pula Focus Group Discussion antara nelayan, Dinas Perikanan dan Kelautan, dan Pertamina yang membahas berbagai potensi pengembangan sektor perikanan di wilayah Kepulauan Aru, serta dukungan dari Pertamina untuk menyediakan BBM sebagai solusi bagi para pelaku industri perikanan Dobo dan sekitarnya guna pengembangan usaha sesuai dengan slogan IFM Pertamina “We Bring Energy Solutions”. (*/mel)