Masohi, harianpapuanews.id – Pertamina kembali menggelar pelatihan bagi kader Posyandu, di Kelurahan Ampera Kecamatan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Rabu (31/10/2018) pekan lalu.
Pelatihan ini diadakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan para kader Posyandu mengenai aspek gizi bagi balita serta meningkatkan kemampuan (Upskilling) teknis dalam pencatatan data kesehatan balita.
Program Pelatihan Kader-kader Posyandu ini merupakan kedua kalinya diselenggarakan di Masohi sebagai bagian dari program Pertamina Sehati MOR VIII melalui kerjasama dengan Filantra Maluku dan Puskesmas Kota Mosohi.
Pelatihan Kader Posyandu tersebut merupakan realisasi komitmen Pertamina dalam bidang kesehatan ibu dan balita khususnya dalam upaya revitalisasi Posyandu, penanganan gizi buruk dan menurunkan tingkat resiko kematian ibu dan bayi.
Dalam kegiatan pelatihan kader Posyandu kali ini, para peserta mendapatkan pelatihan dari Maria C. Akerina dan Nur Soamole yang menyampaikan materi tentang 12 Indikator Keluarga Sehat serta Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi.
Perwakilan Puskesmas Masohi, Freinoldsz. M. J. Hetharia yang membukan kegiatan tersebut menyampaikan pentingnya pelatihan kepada kader sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan Puskesmas.
“Oleh karena kader Posyandu merupakan ujung tombak puskesmas dalam memberikan layanan terdekat dan mensosialisasikan pengetahuan kesehatan kepada masyarakat, maka peningkatan mutu dan kapasitas kader perlu terus diupayakan antara lain salah satunya melalui program pembinaan dan pelatihan kader yang diadakan oleh Pertamina Sehati,” ucapnya melalui rialis yang diterima redaksi harianpapuanews.id, Selasa (06/11/2018).
Freinoldsz juga menyampaikan apresiasi kepada Pertamina atas penyelenggaraan kegiatan ini di wilayah Masohi.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Pertamina dan Lembaga Filantra yang untuk kedua kalinya memfasilitasi pelaksanaan pelatihan kader sebagai bentuk tanggungjawab bersama akan pentingnya Posyandu, pembinaan kader, kesehatan lingkungan dan penanggulangan gizi buruk,” pungkasnya.
Sementara itu, Unit Manager Communication & Corporate Social Responsibility (CSR), Eko Kristiawan di Jayapura menyampaikan, bahwa Program Pertamina Sehati merupakan upaya Pertamina dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
“Pertamina Sehat Anak Tercinta dan Ibu (Sehati) merupakan program Pertamina dalam upaya meningkatkan tingkat kesehatan ibu dan anak dalam konteks implementasi Sustainable Development Goals (SDGs),” jelasnya.
Menurut Eko, Pertamina Sehati akan terus berupaya untuk mencapai dua tujuan, yaitu meningkatkan kesehatan ibu dan menurunkan angka kematian anak. Melalui program ini Pertamina berkontribusi dalam upaya peningkatan gizi balita dan penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita menuju kehidupan yang lebih baik.
“Pelatihan bagi kader posyandu di Masohi kali ini merupakan penyelenggaraan kedua setelah sebelumnya diadakan pada bulan Agustus lalu. Kami berharap agar program ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Masohi,” tutupnya. (cmor8/mel)
