Manokwari, harianpapuanews.id – Polisi Militer Komando Daerah Militer (Pomdam) XVII/Kasuari, Papua Barat, menyelenggarakan razia terhadap kelengkapan administrasi diri dan surat kendaraan prajurut TNI-AD, di Jalan Trikora, Wosi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Rabu (05/12/2018), Sekitar Pukul 11.00 WIT.
“Razia selama satu jam yang melibatkan dua puluh personel ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan berdasarkan perintah pimpinan atas,” kata Dansatlak Gakkumwal Pomdam XVII/Kasuari, Lettu CPM Dede Haryanto kepada awak media ini usai razia, Rabu.
Menurut Haryanto, tujuan diadakannya razia tersebut adalah untuk penegakan hukum lalu lintas khususnya di lingkungan internal TNI-AD. Bilamana ditemukan ada oknum prajurut TNI-AD yang melanggar tata tertib, maka berkas pelanggarannya akan dilimpahkan kepada Oditurat Militer (Otmil) setempat untuk menjalani proses hukum.
“Kalau memang ada pelanggar kita akan limpahkan berkasnya ke Otmil. Untuk hukuman pidananya nanti yang menentukan adalah Otmil. Bukan kita,” tegas Haryanto.
Haryanto menjelaskan, adapun sasaran utama dari razia kali ini adalah memeriksa Tanda Nomor Kendaraan Dinas (TNKD), Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI-AD, atribut TNI, Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), kaca spion, lampu sein/sign, knalpot, pelat nomor kendaraan dan kartu izin keluar kesatrian kepada anggota yang telah mendapat izin dari pejabat yang berwenang.
“Yang jelas kami tidak mencari-cari kesalahaan (prajurut TNI-AD) karena kami bekerja profesional. Jadi, kalau ada yang melakukan kesalahan akan ditilang,” ujarnya.
Haryanto menjelaskan, awal mula tindak pidana biasanya bersumber dari adanya sebuah pelanggaran. Oleh karena itu, seluruh prajurut TNI-AD diharapkan melengkapi diri sebelum melaksanakan aktivitas mengendaraan kendaraan bermotor di jalanan.
“Kalau semua kelangkapan diri dan administrasi kendaraan sudah lengkap, kemudian ada razia seperti ini otomatis prajurut TNI-AD itu tidak takut dan percara diri karena surat-surat lengkap. Kalau tidak lengkap pasti dia akan ketakutan,” pungkasnya. (mel)
