Timika, harianpapuanews.id – Pergantian tahun 2018 ke 2019 pada Senin (31/12/2018) di Kota Timika sedikit berbeda. Sebelum-sebelumnya, Pemkab Mimika biasanya menghadirkan panggung hiburan rakyat di Lapangan Timika Indah sekaligus doa bersama. Sesi hiburan lazimnya diisi artis atau band lokal.
Tanpa panggung hiburan yang disediakan pemerintah, rupanya warga Mimika tetap bersenang-senang menyambut 2019. Pijar kembang api tetap menyinari langit di malam tahun baru, bunyi terompet dan petasan riuh bersahut-sahutan.
Bundaran Tugu Perdamaian Timika Indah tetap jadi titik kumpul warga. Kisaran seratusan warga berkumpul menanti saat-saat tahun 2018 berganti 2019, pukul 00.00 WIT. Bermodal gadget, mereka mengabadikan momen singkat 2018 yang tertinggal jadi kenangan.
Tanpa panggung bikinan pemerintah, warga akhirnya lebih kreatif bikin acara masing-masing. Sejak awal malam, asap sudah mengepul di halaman rumah warga. Jagung, ayam dan ikan jadi menu andalan.
Di bagian lain, umat Nasrani melaksanakan ibadah kunci tahun. Di beberapa titik tampak warga muslim memilih berdoa dan berzikir. Mengucap syukur apapun yang telah dilewati sepanjang 2018 lalu menimbun harapan pada 2019.
Makin dekat pukul 00.00 WIT, letupan petasan dan kembang api pun makin ramai. Beragam jenis, mulai dari pop-pop, gasing, hingga roman candles shot, yang dapat menyala di udara. Melewati pukul 00.00 WIT aroma belerang, bahan utama kembang api memendar di jalan-jalan utama sampai kompleks pemukiman warga.
Mereka yang tak pernah istirahat, personel TNI-Polri tampak berjaga di beberapa titik strategis mengamankan agar situasi Kota Timika tetap terkendali. Hingga pagi, saat suasana berangsur sepi, Kota Timika tetap kondusif.
“Tetap menyenangkan sih mas, tapi memang kurang ramai,” ujar Imran, seorang warga di Bundaran Tugu Perdamaian Timika Indah. (bur)
